Puasa Ramadhan dan Dasar Hukum nya

 

Tarbiyah Ramadhan, by.ust.Bustami,S.Ag.,M.Pd

Pengertian Puasa Ramadhan dan Dasar Hukumnya

Pendahuluan

Puasa Ramadhan merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang telah memenuhi syarat. Puasa ini memiliki kedudukan yang sangat penting dalam syariat Islam karena berfungsi sebagai bentuk ibadah yang meningkatkan ketakwaan dan sebagai sarana penyucian jiwa. Dalam tulisan ini, akan dijelaskan pengertian puasa Ramadhan serta dasar hukumnya .

Pengertian Puasa Ramadhan

Puasa dalam bahasa Arab disebut الصِّيَامُ atau الصَّوْمُ, yang secara bahasa berarti الامتناع (menahan diri). Secara istilah, puasa adalah menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan, seperti makan, minum, dan berhubungan suami istri, mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari dengan niat karena Allah SWT.

Menurut Imam Al-Kasani dalam kitab Bada’i As-Sana’i, puasa didefinisikan sebagai:

"الإمساك عن المفطرات من طلوع الفجر إلى غروب الشمس بنية التقرب إلى الله تعالى"

"Menahan diri dari segala yang membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga terbenam matahari dengan niat mendekatkan diri kepada Allah SWT."

Dasar Hukum Puasa Ramadhan

Kewajiban puasa Ramadhan telah ditetapkan dalam Al-Qur’an, Sunnah, dan Ijma’ ulama. Berikut adalah dalil-dalil yang menjadi dasar hukum puasa Ramadhan:

1. Dalil dari Al-Qur’an

Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 183:

يٰۤاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ

Yā ayyuhallażīna āmanū kutiba 'alaikumush-ṣiyāmu kamā kutiba 'alallażīna min qablikum la'allakum tattaqūn

"Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al-Baqarah: 183)

Pada ayat berikutnya, Allah SWT menegaskan kewajiban puasa Ramadhan:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْۤ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۗ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَ لِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَ لِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

Syahru ramaḍanal-lażī unzila fīhil-qur'ānu hudal lin-nāsi wa bayyinātim minal-hudā wal-furqān, fa man syahida mingkumusy-syahra falyasumh, wa man kāna marīḍan aw 'alā safarin fa'iddatum min ayyāmin uḫar, yurīdullāhu bikumul-yusra wa lā yurīdu bikumul-'usra wa litukmilul-'iddata wa litukabbirullāha 'alā mā hadākum wa la'allakum tasykurūn

"Bulan Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, siapa di antara kamu yang hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka berpuasalah..." (QS. Al-Baqarah: 185)

2. Dalil dari Hadis Nabi

Kewajiban puasa Ramadhan juga ditegaskan dalam hadis Rasulullah ﷺ:

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ، شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ، وَإِقَامِ الصَّلَاةِ، وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ، وَحَجِّ الْبَيْتِ، وَصَوْمِ رَمَضَانَ

"Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata: Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda: Islam dibangun di atas lima perkara: bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat, berhaji ke Baitullah, dan berpuasa di bulan Ramadhan." (HR. Bukhari No. 8, Muslim No. 16)

3. Dalil dari Ijma’ Ulama

Para ulama telah sepakat bahwa puasa Ramadhan adalah kewajiban bagi setiap Muslim yang telah memenuhi syarat. Tidak ada perselisihan di antara mereka mengenai hal ini, dan meninggalkannya tanpa uzur yang dibenarkan merupakan dosa besar.

Kesimpulan

Puasa Ramadhan adalah ibadah wajib yang diperintahkan oleh Allah SWT dalam Al-Qur’an dan ditegaskan dalam hadis Rasulullah ﷺ. Ibadah ini memiliki tujuan utama untuk meningkatkan ketakwaan dan merupakan salah satu rukun Islam. Oleh karena itu, setiap Muslim wajib menjalankannya dengan penuh kesadaran dan keikhlasan agar mendapatkan pahala dan keberkahan dari Allah SWT.

Redaksi: Islamic Tekhno tv.com


Posting Komentar untuk "Puasa Ramadhan dan Dasar Hukum nya"