TAUBATLAH DARI BERMACAM DOSA



Tata Cara Taubat dan Ciri Ciri Taubat Yang di terima, by. Tgk. Hasanuddin, SH., MH

Tata Cara Taubat dari Bermacam Dosa dan Ciri-ciri Taubat yang Diterima

Pendahuluan

Taubat merupakan kewajiban bagi setiap Muslim yang pernah berbuat dosa, baik dosa kecil maupun dosa besar. Allah Subhanahu wa Ta’ala membuka pintu taubat selebar-lebarnya hingga matahari terbit dari barat. Taubat yang benar (taubat nasuha) menjadi sebab penghapusan dosa dan keselamatan di dunia dan akhirat.

Tata Cara Taubat dari Bermacam Dosa

Para ulama menjelaskan bahwa taubat yang sahih harus memenuhi tiga syarat, yaitu:

1. Menyesali dosa (النَّدَمُ عَلَى الذَّنْبِ)

2. Meninggalkan dosa tersebut (الإِقْلَاعُ عَنِ الذَّنْبِ)

3. Bertekad kuat untuk tidak mengulangi lagi (العَزْمُ عَلَى أَلَّا يَعُودَ إِلَيْهِ)

Jika dosa itu berkaitan dengan hak manusia, maka ditambah syarat keempat:

4. Mengembalikan hak orang yang dizalimi (رَدُّ المَظَالِمِ إِلَى أَهْلِهَا)

Dalil-dalil dari Al-Qur'an:

Allah Ta'ala berfirman:

 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَّصُوحًا 

"Wahai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya."

(QS. At-Tahrim: 8)

Allah juga berfirman:

 وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ ﴾

"Dan bertaubatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kamu beruntung."

(QS. An-Nur: 31)

Dalil dari Hadis Nabi:

Rasulullah ﷺ bersabda:

 « التَّائِبُ مِنَ الذَّنْبِ كَمَنْ لَا ذَنْبَ لَهُ »

"Orang yang bertaubat dari dosa seperti orang yang tidak berdosa."

(HR. Ibnu Majah, no. 4250; dinilai hasan oleh Syaikh al-Albani)

Ciri-ciri Taubat yang Diterima

Para ulama menguraikan beberapa tanda bahwa taubat seseorang telah diterima:

1. Bertambah ketaatannya setelah bertaubat.

2. Meninggalkan lingkungan maksiat dan berpindah kepada lingkungan yang baik.

3. Benci terhadap dosa yang pernah dilakukan dan merasa malu jika mengingatnya.

4. Takut jika taubatnya tidak diterima, sehingga terus memperbaiki diri.

5. Istiqamah dalam amal saleh dan memperbanyak istighfar.

Penjelasan Ulama:

Imam Al-Ghazali dalam Ihya' Ulumuddin (Kitab at-Taubah) mengatakan:

 "Hakikat taubat adalah kembalinya hamba dari jalan yang jauh dari Allah menuju jalan yang dekat dengan-Nya, dan hal itu tidak sempurna kecuali dengan penyesalan hati, pengakuan lisan, dan meninggalkan dosa dengan anggota badan."

Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah dalam Madarijus Salikin menjelaskan:

 "Taubat merupakan awal langkah seorang hamba, pertengahan perjalanannya, dan akhir tujuannya."

Kitab dan Buku Rujukan:

1. Al-Qur'an al-Karim

2. Sahih Bukhari dan Sahih Muslim

3. Sunan Abu Dawud dan Sunan Ibnu Majah

4. Ihya' Ulumuddin oleh Imam Al-Ghazali

5. Madarijus Salikin oleh Ibnu Qayyim al-Jauziyyah

6. Riyadhus Shalihin oleh Imam an-Nawawi

7. Tafsir Ibnu Katsir

Kesimpulan

Taubat adalah kebutuhan semua manusia, tanpa kecuali. Setiap Muslim wajib bertaubat segera tanpa menunda-nunda, karena kematian bisa datang kapan saja. Taubat yang diterima adalah yang memenuhi syarat: menyesal, berhenti dari dosa, dan bertekad kuat untuk tidak mengulanginya. Ciri-ciri diterimanya taubat bisa dilihat dari perubahan perilaku menjadi lebih baik dan istiqamah dalam amal shalih.

Semoga Allah memberikan kepada kita taufik untuk bertaubat dengan taubat nasuha dan istiqamah hingga akhir hayat.

Redaksi: Islamic Tekhno tv.com


Posting Komentar untuk " TAUBATLAH DARI BERMACAM DOSA"