Artikel ilmiah
Judul
Implementasi Pendekatan Deep Learning Berbasis Kurikulum Merdeka (Acuan 8‑3‑3‑4): Panduan bagi Guru dan Dosen
klik Vidio :
1. Pendahuluan
Kurikulum Merdeka mendukung pembelajaran yang adaptif, kontekstual, dan berpusat pada siswa. Pendekatan Deep Learning dalam pendidikan menekankan pembelajaran yang mindful, meaningful, dan joyful, serta melibatkan olah pikir, hati, rasa, dan raga secara holistik . Implementasi ini dirancang dengan struktur acuan 8‑3‑3‑4, yakni:
8 komponen penting modul ajar (misal: identitas, tujuan, kegiatan, asesmen, dsb.);
3 dimensi prinsip pembelajaran (mindful, meaningful, joyful);
3 aspek olah (pikir, hati, rasa/raga);
4 tahap struktur pengembangan dan implementasi (perencanaan, pelaksanaan, asesmen, refleksi/improvement).
Tujuan artikel ini adalah menyajikan kerangka teoretis dan praktis untuk guru dan dosen, termasuk contoh modul lengkap dan referensi buku pendukung.
2. Landasan Teori
2.1 Deep Learning dalam Pendidikan
Deep Learning dalam konteks pendidikan adalah pendekatan yang memungkinkan siswa membangun pemahaman mendalam—menghubungkan konsep, berpikir kritis, kreatif, dan reflektif . Ini berbeda dengan surface learning, yang hanya mengandalkan hafalan .
2.2 Relevansi dalam Kurikulum Merdeka
Kurikulum Merdeka menekankan fleksibilitas pengajaran, pembelajaran berbasis kompetensi, dan Profil Pelajar Pancasila. Modul ajar berbasis Deep Learning membantu mencapainya dengan aktivitas bermakna, asesmen otentik, dan refleksi yang mendalam .
3. Metodologi Implementasi: Kerangka 8‑3‑3‑4
Komponen 8 Modul Ajar
1. Identitas & Karakteristik Siswa , termasuk kesiapan mental (mindful) .
2. Tujuan Pembelajaran , mencakup kognitif, afektif, psikomotorik dan HOTS.
3. Pertanyaan Pemantik & Pemahaman Bermakna (Meaningful) , merangsang eksplorasi mendalam.
4. Kegiatan Pembelajaran (Mindful–Meaningful–Joyful) , aktivitas kolaboratif, proyek, inkuiri, dsb.
5. Asesmen Otentik & Refleksi , formatif, sumatif, dan refleksi.
6. Pengayaan & Remedial , adaptif terhadap kebutuhan siswa.
7. Lampiran & Sumber Belajar , media, LKPD, bahan digital.
8. Refleksi & Improvement , evaluasi modul dan perbaikan berkelanjutan.
Dimensi 3 Prinsip
Mindful: siswa hadir dan sadar secara kognitif dan emosional.
Meaningful: materi bermakna dan kontekstual.
Joyful: suasana belajar menyenangkan dan memotivasi.
Aspek Olah 3
Pikir (intelektual), Hati (etika/afektif), Rasa/Raga (estetika/kinestetik).
Tahapan 4 Implementasi
1. Perencanaan (Analisis kebutuhan, Capaian Pembelajaran, ATP).
2. Pelaksanaan (Kegiatan Deep Learning).
3. Asesmen (Otentik & reflektif).
4. Refleksi & Penyempurnaan (berbasis feedback siswa & guru).
4. Contoh Modul Ajar Lengkap
Judul: “Pengenalan Deep Learning untuk Mahasiswa , Modul Awal”
Komponen Modul (8):
1. Identitas: Mata Kuliah: Pengantar AI (Dosen: Semester: 1). Profil mahasiswa, kesiapan digital (mindful).
2. Tujuan Pembelajaran:
Mahasiswa memahami konsep AI vs Deep Learning.
Mampu membangun model dasar menggunakan Python.
(kognitif, psikomotorik)
3. Pertanyaan Pemantik:
“Bagaimana Deep Learning mempengaruhi kehidupan sehari-hari?”
“Apa perbedaan antara algoritma tradisional dan jaringan saraf?” (meaningful)
4. Kegiatan:
Diskusi konsep, studi kasus AI lokal, coding mini di Jupyter.
Observasi data, refleksi ke rekan secara kolaboratif (joyful + olah pikir+raga).
(Bisa pakai platform seperti Google Colab)
5. Asesmen:
Formatif: tanya jawab, peer feedback.
Sumatif: laporan praktikum, presentasi model sederhana.
6. Pengayaan & Remedial:
Tantangan coding lanjutan atau pendampingan kelompok kecil.
7. Lampiran & Sumber:
Notebook Python, link tutorial, dataset sederhana.
8. Refleksi:
Mahasiswa menuliskan satu pemahaman utama dan satu hal yang masih membingungkan; dosen sesuaikan modul berikutnya.
Dimensi & Tahapan: Semua telah mencakup mindful–meaningful–joyful dan olah pikir/hati/raga dalam perencanaan, pelaksanaan, asesmen, dan refleksi.
5. Buku Rujukan
1. PENDEKATAN PEMBELAJARAN DEEP LEARNING DI SEKOLAH DASAR (TEORI DAN APLIKASI)
Penulis: Zaka Hadikusuma Ramadan, Miranti Eka Putri, Muhamad Nukman.
Penerbit: Greenbook Publisher, 2025, 176 halaman .
Membahas teori, nilai karakter, pendekatan berbasis proyek dan problem, serta integrasi Kurikulum Merdeka secara kontekstual.
2. Pendekatan Deep Learning: Implementasi dalam Kurikulum Merdeka
Oleh Afiyah Nur Kayati dkk., diterbitkan oleh PT Literasi Nusantara Abadi (Litnus).
Bagian membahas definisi, perbedaan surface vs deep learning, komponen, strategi implementasi, asesmen, dan teknologi penunjang .
Kedua buku ini ideal sebagai rujukan teoritis dan praktis untuk guru maupun dosen.
6. Pembahasan dan Dampak
Modul berbasis Deep Learning mendorong keterampilan abad 21: kritis, kreatif, kolaboratif, reflektif.
Pendekatan ini selaras dengan Kurikulum Merdeka dan Profil Pelajar Pancasila.
Tantangan utama: kesiapan guru/dosen, keterbatasan sumber daya, kebutuhan pelatihan berkelanjutan .
Solusi: pelatihan profesional, kolaborasi, adaptasi konteks lokal, evaluasi modul berkala.
7. Kesimpulan
Implementasi pendekatan Deep Learning berbasis kerangka 8‑3‑3‑4 dalam Kurikulum Merdeka memberi panduan struktural bagi guru dan dosen. Dengan memanfaatkan prinsip mindful–meaningful–joyful dan mengintegrasikan aspek olah pikir, hati, serta rasa/raga dalam setiap tahap, proses belajar jadi lebih mendalam dan bermakna. Modul contoh dan buku rujukan yang disebutkan di atas bisa menjadi acuan konkrit untuk implementasi di lapangan.
Referensi Singkat
Afiyah N. Kayati et al., Pendekatan Deep Learning: Implementasi dalam Kurikulum Merdeka, Litnus .
Zaka H. Ramadan et al., Pendekatan Pembelajaran Deep Learning di SD (Teori dan Aplikasi), Greenbook, 2025 .
Modul ajar Deep Learning Kemdikbud (komponen & prinsip) .
Artikel Dwi Angga Oktavianto tentang implementasi Deep Learning dalam Kurikulum Merdeka.
Redaksi: Islamic tekhno tv com
Posting Komentar untuk "Implementasi Deep Learning Untuk Guru dan Dosen"