Kesuksesan Dalam Bermacam Profesi Pekerjaan

Kesuksesan bermacam Profesi Pekerjaan by. Cik Gu. Bustami Ahmad,S.Ag.,M.Pd

1. Awal kata

Kesuksesan dalam pekerjaan tidak hanya diukur dari capaian duniawi, melainkan juga dari nilai ibadah dan ridha Allah ﷻ. Islam sangat menekankan pentingnya perencanaan, perjuangan gigih, niat ikhlas, dan profesionalisme sebagai fondasi kesuksesan , yang jika diniatkan sebagai ibadah, menjadikannya bernilai ibadah.

2. Landasan Al-Qur’an dan Hadits

a. Perencanaan (Planning)

“Hai orang‑orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat)...”

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ

(QS. Al-Hasyr: 18). Mendorong introspeksi dan perencanaan untuk masa depan. 

Ungkapan: “Gagal dalam merencanakan berarti merencanakan kegagalan,” menggarisbawahi pentingnya perencanaan matang sebagai separuh keberhasilan. 

b. Jihad sebagai Perjuangan dalam Eksekusi Ide

Ibnu Taymiyyah menyebut kerja keras sebagai bagian dari jihad fi sabilillah , perjuangan di jalan Allah. Bekerja sungguh‑sungguh adalah jihad yang bernilai tinggi. 

Islam menganjurkan kerja keras dan kemandirian, misalnya:

"Tidak ada makanan yang terbaik selain dari hasil tangan sendiri" ,  Amal melalui usaha sendiri sangat terpuji. عَمَلُ الرَّجُلِ بِيَدِهِ (HR. Abu Dawud) 

Dan: “Tangan yang di atas lebih baik daripada tangan yang di bawah.” (HR. Bukhari & Muslim)

 Mendorong produktivitas dan kemandirian. 

Lalu: وَٱعْمَلُوا صَـٰلِحًاۖ إِنِّي عَلِيمٌۖ “Dan kerjakanlah amal saleh…” (QS. Al-Mu’minun: 51), menegaskan amal dan pekerjaan yang baik adalah yang diniatkan untuk kebaikan dan disaksikan Allah. 

3. Pandangan Ulama dan Prinsip Etos Kerja

a. Profesionalisme dan Tanggung Jawab

Al-Ghazali, dalam Ihya Ulumuddin, menekankan tanggung jawab moral dalam bisnis ,  produk/jasa harus berkualitas, tidak merugikan, dan halal. Mendapatkan rezeki dengan cara bertanggung jawab membawa berkah. 

b. Etos Kerja Islami

Prinsip dasar etos kerja Islam meliputi:

Keahlian dan pengetahuan, “jangan mengikuti sesuatu tanpa ilmu.” (QS. Al-Isra: 36)

Mutu kerja dan amal saleh, kualitas dan profesionalitas tinggi sangat ditekankan.

Pengawasan Allah, Nabi, dan masyarakat, sebagaimana Allah berfirman: “Bekerjalah kamu, maka Allah, Rasul, dan orang-orang beriman akan melihat pekerjaanmu.” (QS. At-Taubah: 105) 

c. Niat dan Ibadah

Sabda Nabi ﷺ: "إنما الأعمال بالنيات" ,  segalanya tergantung niat. Niat ikhlas menjadikan setiap pekerjaan sebagai bentuk ibadah. 

Imam An-Nawawi menambahkan bahwa niat baik mengubah aktivitas biasa menjadi ibadah. 

4. Teori Perencanaan dan Eksekusi

Teori manajemen modern mengatakan: Perencanaan yang baik adalah separuh pencapaian. Islam juga mengakui pentingnya perencanaan sebelum bertindak. 

Al-Ghazali dan para ulama menegaskan, perencanaan adalah kunci agar kehidupan dan usaha tidak stagnan dan berkelanjutan. 

Perencanaan kemudian harus diikuti oleh jihad (eksekusi serius / perjuangan nyata) agar ide dan strategi tidak sekadar berhenti di konsep.

5. Rangkaian: Dari Niat hingga Kesuksesan Profesional

Secara sistematis, langkah menuju sukses menurut perspektif ilmiah-Islam:

1. Niat ikhlas ,  Agar pekerjaan menjadi ibadah, sesuai prinsip niat baik.

2. Perencanaan matang ,  Mengetahui visi, misi, target, dan langkah strategis (QS. Al-Hasyr: 18).

3. Eksekusi dengan jihad,  Perjuangan fisik dan mental untuk mewujudkan rencana; kerja keras sebagai jihad fi sabilillah.

4. Etos kerja profesional ,  Menjunjung keahlian, kualitas, amanah, tanggung jawab.

5. Kesadaran bahwa Allah Maha Mengetahui,  setiap amal akan disaksikan oleh Allah, dan karenanya bernilai ibadah (QS. At-Taubah: 105).

6. Pencapaian kesuksesan dunia dan akhirat,  pekerjaan bukan semata materi, tetapi juga bermanfaat dan diridhai Allah.

6. Rujukan Utama (Kitab dan Literatur)

Literasi Keterangan;

Ihya Ulumuddin ,  Imam Al-Ghazali Tentang tanggung jawab moral dan profesionalisme dalam bisnis. 

Majmu’ Fatâwa, 8Ibnu Taymiyyah Menyebut kerja keras sebagai jihad fi sabilillah. 

Riyadhus Shalihin & Kitab Hadits Innâma al-a’mâl binniyyât, dan amalan melalui perencanaan. 

Tafsir Al-Hasyr: 18 ,  Al-Ghazali / Quraish Shihab Penekanan pada introspeksi dan perencanaan. 

Hadits tentang amal dari hasil tangan sendiri HR. Abu Dawud, Bukhari, Muslim , semangat produktif dan mandiri. 

Etos Kerja Islam QS. At-Taubah: 105 dan prinsip kerja etis-profesional. 

7. Kesimpulan

Kesuksesan dalam berbagai profesi pekerjaan dalam perspektif Islam adalah proses holistik: niat ikhlas, perencanaan terarah, eksekusi gigih (jihad), dan profesionalisme moral, semuanya diawasi oleh Allah dan diganjar sesuai kualitas, bukan sekadar hasil duniawi. Dengan menjadikan pekerjaan sebagai ibadah, seorang Muslim tidak hanya meraih efisiensi dan pencapaian dunia, tetapi juga keberkahan dan kebahagiaan akhirat.

Redaksi: Islamic tekhno tv.com

Posting Komentar untuk "Kesuksesan Dalam Bermacam Profesi Pekerjaan"