Mari kita cari Lailatul Qadar bukan di tunggu , ini Caranya

Metode Mencari Lailatul Qadar,     by.ust.Bustami Ahmad,S.Ag.,M.Pd

Metode Mencari Lailatul Qadar dalam 10 Malam Terakhir Ramadhan

Lailatul Qadar adalah malam penuh keberkahan yang lebih baik dari seribu bulan. Rasulullah ﷺ mengajarkan umatnya untuk mencari Lailatul Qadar pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, khususnya pada malam-malam ganjil.

Dalil Tentang Lailatul Qadar

1. Al-Qur’an (Surat Al-Qadr 1-5):

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ ۝ وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ ۝ لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ ۝ تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ ۝ سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ ۝

“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam Lailatul Qadar. Dan tahukah kamu apakah Lailatul Qadar itu? Lailatul Qadar itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar.” (QS. Al-Qadr: 1-5)

2. Hadis Rasulullah ﷺ:

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: "تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ".

Dari Aisyah radhiyallahu 'anha, Rasulullah ﷺ bersabda: "Carilah Lailatul Qadar pada malam-malam ganjil dari sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan." (HR. Bukhari no. 2017, Muslim no. 1169)

3. Hadis tentang doa di malam Lailatul Qadar:

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَيُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا؟ قَالَ: "قُولِي: اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي".

Dari Aisyah radhiyallahu 'anha, beliau bertanya: “Ya Rasulullah, bagaimana jika aku mengetahui malam mana yang merupakan Lailatul Qadar, apa yang harus aku ucapkan?” Beliau menjawab: “Ucapkanlah: اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي (Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, mencintai kemaafan, maka maafkanlah aku).” (HR. Tirmidzi no. 3513, Ibnu Majah no. 3850)

Tanda-Tanda Lailatul Qadar

Para ulama menjelaskan beberapa tanda khusus yang terjadi pada malam Lailatul Qadar:

1. Malam yang tenang dan penuh ketentraman:

Rasulullah ﷺ bersabda:

إِنَّ لَيْلَةَ الْقَدْرِ لَيْلَةٌ سَمْحَةٌ، طَلْقَةٌ، لَا حَارَّةٌ وَلَا بَارِدَةٌ، تُصْبِحُ الشَّمْسُ صَبِيحَتَهَا ضَعِيفَةً حَمْرَاءَ

(“Sesungguhnya Lailatul Qadar adalah malam yang nyaman, cerah, tidak panas dan tidak dingin. Di pagi harinya, matahari terbit dalam keadaan redup dan berwarna kemerahan.”) (HR. Ibnu Khuzaimah no. 2190)

2. Matahari di pagi harinya tampak putih tanpa sinar yang menyilaukan.

Hadis dari Ubay bin Ka’ab radhiyallahu 'anhu menyebutkan bahwa matahari di pagi hari setelah Lailatul Qadar terbit dengan cahaya yang redup dan tidak menyilaukan. (HR. Muslim no. 762)

3. Tidak ada bintang jatuh atau angin kencang.

Imam Nawawi menyebutkan dalam Syarh Muslim bahwa malam tersebut dipenuhi ketenangan dan tidak terjadi angin kencang atau bintang jatuh.

Pendapat Ulama Tentang Malam Lailatul Qadar

1. Mayoritas ulama berpendapat bahwa Lailatul Qadar berpindah-pindah dalam malam-malam ganjil 10 hari terakhir Ramadhan.

2. Imam Syafi’i: Kemungkinan besar jatuh pada malam ke-21 atau 23.

3. Imam Malik dan Imam Ahmad: Cenderung pada malam ke-27.

4. Imam Abu Hanifah: Berpendapat bahwa bisa terjadi kapan saja di bulan Ramadhan, bukan hanya di 10 malam terakhir.

Amalan yang Dianjurkan di Malam Lailatul Qadar

1. Shalat Malam (Qiyamul Lail / Tarawih & Tahajud)

“Barang siapa yang shalat pada malam Lailatul Qadar dengan iman dan mengharap pahala, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 1901, Muslim no. 760)

2. Berdoa dan Memohon Ampunan

Membaca doa yang diajarkan Rasulullah ﷺ:

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

3. Memperbanyak Dzikir, Istighfar, dan Membaca Al-Qur’an

Dalam tafsir Ibn Katsir, beliau menekankan bahwa Lailatul Qadar adalah malam yang paling utama untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah.

4. I’tikaf di Masjid

Rasulullah ﷺ selalu beri’tikaf di sepuluh malam terakhir untuk mencari Lailatul Qadar. (HR. Bukhari no. 2025, Muslim no. 1171)

Kitab dan Buku Rujukan

1. Tafsir Al-Qur’an al-‘Azhim – Ibnu Katsir

2. Shahih Al-Bukhari & Shahih Muslim

3. Fathul Bari – Ibnu Hajar Al-Asqalani

4. Al-Muwatha’ – Imam Malik

5. Latha’if al-Ma’arif – Ibnu Rajab

Malam Lailatul Qadar adalah kesempatan emas yang diberikan Allah. Semoga kita semua diberikan kesempatan untuk mendapatkannya.

Redaksi : Islamic tekhno tv com


Posting Komentar untuk "Mari kita cari Lailatul Qadar bukan di tunggu , ini Caranya"