Intisari Hasil Pengajian Kajian
"Hikmah Keistimewaan Berwuduk dan Menjaganya dalam Keseharian"
Disimpulkan Anggota Majelis: Bustami Ahmad
Berwudu adalah salah satu syariat penting dalam Islam yang menjadi syarat sahnya shalat dan ibadah-ibadah lainnya. Lebih dari sekadar penyucian fisik, wudu mengandung nilai spiritual yang tinggi, membersihkan jiwa, serta mendatangkan berbagai keutamaan dalam kehidupan sehari-hari. Menjaga wudu secara konsisten adalah ciri khas orang yang bertakwa dan senantiasa dekat dengan Allah.
Pengertian Wudu
Secara bahasa, wudu (الوُضُوءُ) berasal dari kata الوَضَاءَةُ yang berarti kebersihan dan keindahan. Adapun secara istilah, wudu adalah penggunaan air pada anggota tubuh tertentu dengan niat untuk menghilangkan hadas kecil sebagai bentuk ibadah kepada Allah.
Dalil-dalil tentang Wudu
1. Dalil dari Al-Qur’an
Allah berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ...
"Wahai orang-orang yang beriman, apabila kalian hendak melaksanakan shalat, maka basuhlah wajah kalian dan tangan kalian hingga siku, dan sapulah kepala kalian, serta (basuh) kaki kalian hingga kedua mata kaki..."
(QS. Al-Ma'idah: 6)
2. Dalil dari Hadis
Nabi ﷺ bersabda:
مَنْ تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ، خَرَجَتْ خَطَايَاهُ مِنْ جَسَدِهِ حَتَّى تَخْرُجَ مِنْ تَحْتِ أَظْفَارِهِ
"Barangsiapa berwudu lalu menyempurnakan wudunya, maka dosa-dosanya keluar dari tubuhnya hingga keluar dari bawah kuku-kukunya."
(HR. Muslim, no. 245)
Keistimewaan Menjaga Wudu dalam Keseharian
1. Penyebab Diampuni Dosa
إِذَا تَوَضَّأَ العَبْدُ المُسْلِمُ أَوِ المُؤْمِنُ فَغَسَلَ وَجْهَهُ، خَرَجَ مِنْ وَجْهِهِ كُلُّ خَطِيئَةٍ نَظَرَ إِلَيْهَا بِعَيْنَيْهِ مَعَ المَاءِ
"Apabila seorang hamba Muslim atau Mukmin berwudu dan membasuh wajahnya, maka keluarlah dari wajahnya setiap dosa yang dipandang oleh kedua matanya bersama air (wudu)."
(HR. Muslim no. 244)
2. Simbol Keimanan yang Tinggi
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu:
لَا يُحَافِظُ عَلَى الْوُضُوءِ إِلَّا مُؤْمِنٌ
"Tidak ada yang senantiasa menjaga wudu kecuali seorang Mukmin."
(HR. Ibnu Majah, no. 277; dinilai hasan oleh Al-Albani)
3. Cahaya di Hari Kiamat
إِنَّ أُمَّتِي يُدْعَوْنَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ غُرًّا مُحَجَّلِينَ مِنْ آثَارِ الْوُضُوءِ
"Sesungguhnya umatku akan dipanggil pada hari kiamat dalam keadaan wajah, tangan, dan kaki mereka bersinar karena bekas wudu."
(HR. Bukhari dan Muslim)
Pendapat Ulama tentang Keutamaan Wudu
1. Imam Al-Ghazali dalam Ihya’ Ulumuddin menyatakan:
"Wudu tidak hanya membersihkan tubuh tetapi juga hati. Dengan menyadari setiap basuhan, seorang hamba sedang membasuh kotoran dunia dari jiwanya."
2. Imam Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim menjelaskan bahwa menjaga wudu adalah ibadah yang bernilai tinggi karena termasuk dalam ibadah yang tersembunyi (ibadah batin), yang menunjukkan kemurnian niat dan keikhlasan.
Doa Setelah Berwudu
Berdoa setelah berwudu adalah sunnah yang sangat dianjurkan, sebagaimana hadits:
مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ يَتَوَضَّأُ فَيُسْبِغُ الْوُضُوءَ، ثُمَّ يَقُولُ: أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، إِلَّا فُتِحَتْ لَهُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ الثَّمَانِيَةُ، يَدْخُلُ مِنْ أَيِّهَا شَاءَ
"Tidaklah salah seorang di antara kalian berwudu lalu menyempurnakan wudunya, kemudian mengucapkan:
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ
Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya."
(HR. Muslim no. 234)
melainkan akan dibukakan untuknya delapan pintu surga, dia boleh masuk dari pintu mana saja yang dia kehendaki."Berikut arti dari hadis atau kalimat syahadat tersebut
Tambahan doa lain (riwayat Tirmidzi):
اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِينَ، وَاجْعَلْنِي مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ
"Ya Allah, jadikanlah aku termasuk golongan orang-orang yang bertaubat dan termasuk orang-orang yang bersuci."
(HR. Tirmidzi, no. 55)
Bahkan menurut Hadis Rasulullah Saw, masih banyak doa doa setelah wuduk yang Sunnah di baca sampai juga Sunnah di baca ayat kurdsi
Kitab-kitab dan Buku Rujukan
1. Sahih Muslim – Imam Muslim
2. Sahih Bukhari – Imam Bukhari
3. Sunan Tirmidzi – Imam At-Tirmidzi
4. Ihya Ulumuddin – Imam Al-Ghazali
5. Syarh Shahih Muslim – Imam Nawawi
6. Fathul Bari – Imam Ibn Hajar al-Asqalani
7. Fiqh Sunnah – Sayyid Sabiq
8. Al-Mughni – Ibnu Qudamah
Kesimpulan
Menjaga wudu dalam keseharian adalah bentuk ibadah yang sederhana namun memiliki dampak besar bagi kehidupan seorang Muslim. Ia bukan hanya sarana bersuci, tapi juga pembuka pintu-pintu kebaikan, penolak dosa, dan pengangkat derajat. Semoga Allah menjadikan kita termasuk orang-orang yang menjaga kesucian lahir dan batin melalui amalan berwudu.
Posting Komentar untuk "Hikmah Keistimewaan Berwuduk"