Faktor Penyebab Binasanya Manusia

Faktor Penyebab Binasanya Manusia

Faktor-Faktor Penyebab Binasanya Manusia: Telaah Al-Qur’an, Hadis, dan Pandangan Ulama

Oleh: ust Bustami Ahmad, S.Ag.,M.Pd

Awal kata

Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang diberi amanah sebagai khalifah di bumi (QS. Al-Baqarah: 30). Namun, dalam perjalanannya, banyak manusia yang menyimpang dari fitrah, sehingga menyebabkan kehancuran baik secara individu, masyarakat, bahkan umat. Kebinasaan manusia dalam Islam tidak hanya bermakna kematian fisik, tetapi juga mencakup kehancuran akhlak, aqidah, dan akibat buruk di akhirat. Tulisan ini mengupas secara mendalam faktor-faktor penyebab binasanya manusia dengan rujukan Al-Qur’an, Hadis Nabi ﷺ, dan kitab-kitab klasik ulama.

I. Makna Kebinasaan dalam Islam

Dalam Al-Qur’an, kebinasaan (هلاك) memiliki beberapa makna:

Kebinasaan fisik: seperti azab terhadap kaum-kaum terdahulu (ʿĀd, Tsamūd, dll).

Kebinasaan maknawi: seperti tersesat dari petunjuk, hilangnya iman, atau rusaknya akhlak.

Kebinasaan ukhrawi: azab di akhirat berupa neraka.

II. Faktor-Faktor Penyebab Binasanya Manusia

1. Syirik kepada Allah

Syirik adalah menyekutukan Allah, dan merupakan dosa terbesar yang menyebabkan kehancuran abadi di akhirat.

 Dalil Al-Qur’an:

إِنَّهُۥ مَن يُشْرِكْ بِٱللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ ٱللَّهُ عَلَيْهِ ٱلْجَنَّةَ وَمَأْوَىٰهُ ٱلنَّارُ

“Sesungguhnya barangsiapa mempersekutukan Allah, maka sungguh Allah haramkan surga baginya, dan tempatnya adalah neraka.”

(QS. Al-Ma’idah: 72)

Pandangan Ulama:

Imam Ibn Katsir dalam Tafsir al-Qur’an al-‘Azhim menegaskan bahwa syirik adalah penyebab utama binasanya umat-umat terdahulu, seperti kaum Nabi Nuh dan kaum Nabi Ibrahim.

2. Takabur dan Kesombongan

Sifat sombong menjadikan manusia menolak kebenaran dan merasa cukup dari Allah.

 Dalil Al-Qur’an:

إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ ٱلْمُسْتَكْبِرِينَ

“Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong.”

(QS. An-Nahl: 23)

 Hadis Nabi ﷺ:

لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ

“Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat seberat biji sawi dari kesombongan.”

(HR. Muslim)

Kitab Rujukan:

Imam Al-Ghazali dalam Ihya’ ‘Ulumuddin menjelaskan bahwa kesombongan merusak hati dan menjadikan manusia buta terhadap kebenaran.

3. Menolak Kebenaran dan Menentang Rasul

Penolakan terhadap wahyu dan Rasul adalah bentuk kedurhakaan besar yang membawa kebinasaan.

 Dalil Al-Qur’an:

وَمَا أَرْسَلْنَا مِن قَرْيَةٍ إِلَّا قَالَ مُتْرَفُوهَا إِنَّا بِمَآ أُرْسِلْتُم بِهِۦ كَـٰفِرُونَ فَأَهْلَكْنَـٰهُمْ

“Dan tidaklah Kami mengutus seorang rasul kepada suatu negeri, melainkan orang-orang yang hidup mewah di negeri itu berkata: ‘Sesungguhnya kami mengingkari apa yang kamu bawa.’ Maka Kami binasakan mereka.”

(QS. Saba’: 34-35)

 Pandangan Ulama:

Ibnul Qayyim dalam Ighatsah al-Lahfan menyebut bahwa menolak dakwah Rasul menyebabkan datangnya hukuman dari Allah berupa kebinasaan.

4. Menyebar Kerusakan di Muka Bumi

Perusakan (fisik maupun moral) termasuk perbuatan yang membawa murka Allah.

 Dalil Al-Qur’an:

وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ لَا تُفْسِدُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ قَالُوٓا۟ إِنَّمَا نَحْنُ مُصْلِحُونَ ۞ أَلَآ إِنَّهُمْ هُمُ ٱلْمُفْسِدُونَ

“Dan apabila dikatakan kepada mereka: ‘Janganlah berbuat kerusakan di bumi!’ mereka menjawab: ‘Sesungguhnya kami justru orang-orang yang melakukan perbaikan.’ Ketahuilah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan.”

(QS. Al-Baqarah: 11–12)

 Kitab Rujukan:

Tafsir al-Kabir oleh Fakhruddin ar-Razi menjelaskan bahwa kerusakan termasuk kedzaliman, pembunuhan, riba, zina, dan kerusakan akhlak.

5. Banyak Maksiat dan Dosa yang Dianggap Biasa

Ketika dosa dianggap ringan dan biasa, maka umat akan mengalami kemunduran dan kehancuran.

 Dalil Al-Qur’an:

وَظَنُّوٓا۟ أَنَّهُمْ قَدْ كُذِّبُوا۟ جَآءَهُمْ نَصْرُنَا

“Ketika mereka menyangka telah didustakan, datanglah pertolongan Kami.”

(QS. Yusuf: 110)

 Hadis Nabi ﷺ:

إِنَّ الْعَبْدَ إِذَا أَذْنَبَ ذَنْبًا نُكِتَ فِي قَلْبِهِ نُكْتَةٌ سَوْدَاءُ...

“Sesungguhnya seorang hamba bila melakukan dosa, maka akan muncul titik hitam di hatinya…”

(HR. Tirmidzi)

 Pandangan Ulama:

Dalam Mukhtashar Minhajul Qashidin, Ibn Qudamah al-Maqdisi menjelaskan bahwa dosa kecil yang diulang-ulang tanpa taubat menjadi sebab kebinasaan.

6. Lalai dari Dzikir dan Ibadah

Kelalaian dalam beribadah mengundang masuknya setan ke dalam diri manusia.

 Dalil Al-Qur’an:

وَمَن يَعْشُ عَن ذِكْرِ ٱلرَّحْمَـٰنِ نُقَيِّضْ لَهُۥ شَيْطَـٰنًۭا فَهُوَ لَهُۥ قَرِينٌۭ

“Barang siapa berpaling dari peringatan Allah Yang Maha Pengasih, Kami jadikan baginya setan sebagai teman.”

(QS. Az-Zukhruf: 36)

Kitab Rujukan:

Al-Wabil ash-Shayyib oleh Ibnul Qayyim menguraikan bahwa dzikir adalah pelindung dari kehancuran hati dan masyarakat.

III. Contoh Kaum yang Binasanya Disebut dalam Al-Qur’an

Kaum Penyebab Binasanya Surah

Kaum Nuh Syirik dan menolak dakwah Nuh: 5–25

Kaum ‘Ād Kesombongan dan kedurhakaan Al-Haqqah: 6–8

Kaum Tsamūd Mendustakan Nabi Shalih Al-Syams: 11–15

Kaum Luth Perilaku seksual menyimpang Al-A’raf: 80–84

IV. Penutup

Kebinasaan manusia tidak terjadi tanpa sebab. Al-Qur’an dan Hadis telah memberikan peringatan yang jelas agar manusia menjauhi sebab-sebab kehancuran. Sumber utama kebinasaan adalah berpaling dari tauhid, menolak wahyu, dan mengikuti hawa nafsu. Karenanya, penting bagi umat Islam untuk kembali kepada jalan lurus: menegakkan tauhid, memperbaiki akhlak, memperbanyak dzikir, serta menjauhi maksiat.

Daftar Kitab dan Rujukan

1. Al-Qur’an al-Karim

2. Shahih Bukhari dan Muslim

3. Ihya’ ‘Ulumuddin – Imam Al-Ghazali

4. Tafsir al-Qur’an al-‘Azhim – Ibn Katsir

5. Talbis Iblis – Ibn al-Jawzi

6. Al-Wabil ash-Shayyib – Ibnul Qayyim

7. Ighatsah al-Lahfan – Ibnul Qayyim

8. Mukhtashar Minhajul Qashidin – Ibn Qudamah

9. Tafsir al-Kabir – Fakhruddin ar-Razi

Redaksi : Islamic tekhno tv.com


Posting Komentar untuk "Faktor Penyebab Binasanya Manusia"