Mahalnya Nilai Silaturrahmi

Mahalnya Nilai Silaturrahmi.by Bustami / dkk

Nilai-Nilai Menjalin Silaturahmi dalam Segala Hal yang Baik

Oleh Bustami Ahmad, S.Ag.,M.Pd/ dkk

Awal kata

Silaturahmi atau ṣilatu ar-raḥim merupakan salah satu ajaran pokok dalam Islam yang memiliki nilai sosial dan spiritual tinggi. Ia bukan hanya sekadar menjalin hubungan kekerabatan, tetapi juga menjadi sarana mempererat ukhuwah Islamiyah, memperpanjang umur, melapangkan rezeki, serta menjadi tanda keimanan seorang hamba. Dalam konteks kehidupan yang penuh tantangan, nilai silaturahmi menjadi fondasi penting dalam membangun masyarakat yang harmonis dan diridhai Allah SWT.

Pengertian Silaturahmi

Secara etimologis, silaturahmi berasal dari dua kata:

Shilah (صلة) yang berarti hubungan atau menyambung.

Ar-Raḥim (الرحم) yang berarti rahim atau kerabat.

Secara terminologis, silaturahmi berarti menjalin dan menjaga hubungan baik, kasih sayang, dan komunikasi antarsesama, terutama kerabat, dengan tujuan memperoleh ridha Allah SWT.

Dalil-Dalil tentang Silaturahmi

1. Al-Qur’an

Allah SWT memerintahkan untuk menyambung tali silaturahmi:

وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

"Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu."

(QS. An-Nisā’: 1)

2. Hadis Nabi SAW

Rasulullah ﷺ bersabda:

مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ، وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ، فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

"Barang siapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung silaturahmi."

(HR. Bukhari, no. 5985; Muslim, no. 2557)

Dalam hadis ini, Nabi Muhammad ﷺ menunjukkan bahwa manfaat duniawi dari silaturahmi adalah rezeki yang dilapangkan dan umur yang diberkahi.

3. Ancaman Memutus Silaturahmi

 فَهَلْ عَسَيْتُمْ إِنْ تَوَلَّيْتُمْ أَنْ تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ وَتُقَطِّعُوا أَرْحَامَكُمْ، أُوْلَٰئِكَ الَّذِينَ لَعَنَهُمُ اللَّهُ

"Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa, kamu akan berbuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan silaturahmi? Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah."

(QS. Muhammad: 22–23)

Nilai-Nilai Silaturahmi dalam Kehidupan

1. Nilai Spiritualitas

Silaturahmi merupakan amalan yang menunjukkan ketaatan kepada Allah dan cinta kepada sesama hamba-Nya.

 إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ

"Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara."

(QS. Al-Ḥujurāt: 10)

2. Nilai Sosial

Silaturahmi mengajarkan toleransi, saling membantu, dan memperkuat jaringan sosial antarindividu dan kelompok.

3. Nilai Ekonomi

Melalui silaturahmi, seseorang dapat memperluas jaringan usaha dan bisnis, membuka lapangan kerja, serta mendapatkan keberkahan dalam rezeki.

4. Nilai Psikologis

Hubungan yang baik antar sesama dapat menumbuhkan rasa tenang, damai, mengurangi stres, serta meningkatkan kesehatan jiwa.

Pandangan Ulama dan Kitab Rujukan

1. Imam Al-Ghazali (Iḥyā’ ‘Ulūm al-Dīn)

Dalam kitab Iḥyā’ ‘Ulūm al-Dīn, Al-Ghazali menyebutkan bahwa silaturahmi termasuk akhlak mulia yang sangat ditekankan dalam agama. Ia menjadi penghubung antara dunia dan akhirat serta penghapus dosa-dosa sosial. 

"Silaturahmi adalah ibadah sosial yang tidak hanya membawa pahala, tetapi juga menebus kesalahan terhadap sesama."

(Iḥyā’ ‘Ulūm al-Dīn, Jilid 2, Bab Adab al-Mu'āsyarah)

2. Ibnu Qayyim al-Jauziyyah (Al-Wābil aṣ-Ṣayyib)

Ibnu Qayyim menegaskan bahwa silaturahmi menjadi sebab turunnya keberkahan dan menjadi penguat ikatan masyarakat dalam ukhuwah Islāmiyah.

3. Imam Nawawi (Riyāḍuṣ-Ṣāliḥīn)

Dalam Riyāḍuṣ-Ṣāliḥīn, Imam Nawawi menyusun satu bab khusus mengenai silaturahmi dan menyampaikan berbagai hadis yang menunjukkan keutamaannya.

Cara Menjalin Silaturahmi dalam Segala Hal yang Baik

1. Kunjungan ke rumah keluarga dan sahabat.

2. Menelpon, mengirim pesan atau surat.

3. Memberi hadiah atau bantuan.

4. Memaafkan dan menjauhi konflik.

5. Berpartisipasi dalam kegiatan keluarga dan masyarakat.

Penutup

Menjalin silaturahmi dalam segala hal yang baik merupakan amal saleh yang membawa berkah dunia dan akhirat. Islam mendorong umatnya untuk menjaga hubungan antarsesama, karena inilah bagian dari perwujudan iman dan ibadah sosial. Memutuskan silaturahmi merupakan dosa besar yang dapat mendatangkan murka Allah SWT. Oleh karena itu, marilah kita terus memperkuat tali silaturahmi dengan ikhlas, sabar, dan niat mencari ridha Allah.

Daftar Rujukan

1. Al-Qur’anul Karim

2. Shahih al-Bukhari

3. Shahih Muslim

4. Al-Ghazali, Iḥyā’ ‘Ulūm al-Dīn, Beirut: Dar al-Fikr

5. Imam Nawawi, Riyāḍuṣ-Ṣāliḥīn, Beirut: Dar al-Ma’rifah

6. Ibnu Qayyim al-Jauziyyah, Al-Wābil aṣ-Ṣayyib

7. Tafsir al-Jalalayn

8. Tafsir Ibnu Katsir

Redaksi Islamic tekhno tv.com

Posting Komentar untuk "Mahalnya Nilai Silaturrahmi "