Ekoteologi Di Madrasah

Ekotiologi dalam Dunia Pendidikan

Integrasi Ekoteologi dalam Dunia Pendidikan: Upaya Holistik Membangun Kesadaran Spiritual dan Lingkungan di Madrasah

Oleh : ust.Bustami Ahmad,S.Ag.,M.Pd

Abstrak

Ekoteologi merupakan pendekatan yang mengintegrasikan nilai-nilai spiritual dan keagamaan dengan kesadaran ekologis. Dalam konteks pendidikan, khususnya di Madrasah, ekoteologi dapat menjadi dasar penguatan karakter peserta didik terhadap lingkungan dan pencipta-Nya. 

Karya Tulis ini membahas integrasi konsep ekoteologi dalam pembelajaran dan pemanfaatan teknologi, produksi karya nyata guru dan siswa yang mendukung edukasi spiritual dan lingkungan, serta praktik ibadah yang membumi dan aplikatif dalam kehidupan Madrasah. 

Melalui pendekatan ini, pendidikan tidak hanya berorientasi pada aspek kognitif, tetapi juga afektif dan spiritual yang menyatu dalam keberlangsungan ekosistem.

1. Mengintegrasikan Konsep Ekoteologi dalam Pembelajaran dan Pemanfaatan Teknologi

a. Definisi dan Urgensi Ekoteologi dalam Pendidikan

Ekoteologi adalah cabang teologi yang mempelajari hubungan antara manusia, lingkungan, dan Tuhan, serta bagaimana nilai-nilai keagamaan dapat menjadi solusi atas krisis ekologis. Dalam pendidikan, konsep ini relevan karena mampu membangun kesadaran ekologis yang berlandaskan spiritualitas.

b. Implementasi dalam Kurikulum Madrasah

Di madrasah, integrasi ekoteologi dapat dilakukan melalui:

Mata pelajaran PAI dan Fikih dengan penekanan pada ayat-ayat kauniyah yang berbicara tentang ciptaan Allah dan kewajiban manusia menjaga alam, ( website)

Proyek P5RA (Projek Penguatan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin) yang berorientasi pada isu lingkungan, seperti pengelolaan sampah, penghijauan, dan konservasi air.

c. Pemanfaatan Teknologi dan Alat Peraga

Guru dapat menggunakan:

Media pembelajaran digital interaktif (misalnya, video tentang pencemaran lingkungan dalam perspektif Islam)/ YouTube dan KTI Website 

Alat peraga ekologis, seperti miniatur sistem daur ulang yang dilengkapi ayat dan hadits.

Aplikasi edukatif berbasis ekoteologi (misal: kuis ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan alam, atau game edukatif tentang peran khalifah di bumi)/ KTI Website 

2. Produk Nyata di Lingkungan Madrasah: Dokumentasi Video dan Tulisan Guru

Integrasi ekoteologi dalam pembelajaran sebaiknya tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga melahirkan produk nyata yang dapat didokumentasikan dan disebarluaskan melalui media digital.

a. Produk Tulisan Guru

Guru dapat menulis artikel atau refleksi pembelajaran yang diunggah di:

Website resmi Madrasah dan atau Website guru sendiri

Blog pribadi guru dan media lainnya

Platform seperti Medium atau Kompasiana

Contoh judul tulisan:

“Menanam Nilai Ekoteologi Melalui Kegiatan Berkebun di Madrasah” ( KTI )

“Ekologi dalam Al-Qur’an: Refleksi Pendidikan Islam yang Ramah Lingkungan” ( KTI )

b. Produk Video Edukasi

Guru dan siswa dapat memproduksi video:

Dokumentasi kegiatan "Green Class" atau pembelajaran luar kelas dengan tema lingkungan. ( Vidio )

Tutorial daur ulang sampah berbasis nilai Islam, ( tulisan ilmiah ).

Dokumentasi kegiatan tanam pohon, bank sampah, atau urban farming di madrasah. ( Vidio )

Video tersebut dapat diunggah di:

YouTube channel madrasah dan youTube Guru ( link )

Instagram Reels / TikTok edukatif guru ( link )

WhatsApp Broadcast orang tua sebagai media edukasi keluarga. Dan media sosial lainnya ( link)

3. Praktik Ibadah di Lingkungan Madrasah Sebagai Representasi Nilai Ekoteologi ( vidio )

Praktik ibadah di madrasah juga dapat menjadi sarana menginternalisasi nilai-nilai ekoteologi secara nyata dan kontekstual.

a. Shalat Berjamaah dan Edukasi Ekologis

Setiap pelaksanaan shalat berjamaah dapat disisipkan kultum (kuliah tujuh menit)/ vidio dan yang mengangkat tema-tema seperti:

Pentingnya menjaga kebersihan sebagai bagian dari iman. ( Tulisan ilmiah )

Larangan mencemari air dan bumi dalam ajaran Islam. ( Tulisan Ilmiah )

Tanggung jawab manusia sebagai khalifah di bumi. ( Tulisan Ilmiah)

b. Praktik Wudhu Ramah Lingkungan

Madrasah bisa membuat program hemat air dalam wudhu. Dokumentasinya dapat berupa:

Video edukatif “Cara Berwudhu Sesuai Sunnah dan Hemat Air” ( ada vidio )

Pemasangan poster ajakan hemat air di area wudhu

c. Dokumentasi Ibadah dan Lingkungan

Video nyata bisa menampilkan:

Siswa berwudhu dengan cara hemat air ( ada vidio )

Penanaman pohon sebagai amal jariyah ( vidio)

Piket kebersihan sebagai bagian dari implementasi iman dan amal saleh ( vidio )

Penutup

Integrasi ekoteologi dalam pendidikan di Madrasah merupakan langkah strategis membangun generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki kesadaran spiritual dan ekologis yang tinggi. Penggunaan teknologi, produksi karya nyata, dan dokumentasi praktik ibadah menjadi instrumen penting dalam menginternalisasi nilai-nilai tersebut. Dengan demikian, madrasah menjadi garda terdepan dalam melahirkan pelajar rahmatan lil ‘alamin yang peduli pada alam sebagai manifestasi cinta kepada Sang Pencipta.

Daftar Pustaka

1. Amin Abdullah. (2020). Integrasi Interkoneksi Islam dan Sains: Epistemologi, Teori dan Aplikasi dalam Pendidikan Tinggi Islam. UIN Sunan Kalijaga Press.

2. Al-Qur’anul Karim.

3. Nasr, Seyyed Hossein. (1996). Religion and the Order of Nature. Oxford University Press.

4. Wahid, M. (2019). "Pendidikan Lingkungan Hidup Berbasis Nilai-nilai Islam di Madrasah". Jurnal Pendidikan Agama Islam, 6(1), 34-45.

Redaksi: Islamic tekhno tv com 

Posting Komentar untuk "Ekoteologi Di Madrasah"