TAFAKUR = BERPIKIR

Otak manusia untuk berpikir

**Tafakur** adalah istilah dalam bahasa Arab yang berarti "berpikir", "merenung", atau "memikirkan secara mendalam". Dalam konteks Islam, tafakur merujuk pada aktivitas merenung dan memikirkan tentang ciptaan Allah, ayat-ayat-Nya (baik dalam bentuk ayat kauniyah atau ayat-ayat yang terdapat dalam Al-Qur'an), dan kebesaran-Nya. Tafakur adalah salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam karena dapat meningkatkan keimanan dan pemahaman seseorang tentang keberadaan dan kekuasaan Allah.

### Dalil Al-Qur'an tentang Tafakur

1. **Surah Ali 'Imran (3:190-191)**

   > "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): 'Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.'"

   Ayat ini mengajarkan bahwa berfikir tentang alam semesta dan segala isinya dapat mengantarkan seseorang untuk mengenali kebesaran dan kekuasaan Allah. Tafakur membantu manusia menyadari bahwa penciptaan ini tidak sia-sia dan ada tujuan di balik semua ini.

2. **Surah Al-Baqarah (2:164)**

   > "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, pergantian malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut dengan membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan."

   Ayat ini menunjukkan bahwa tafakur meliputi berbagai aspek kehidupan dan alam semesta, termasuk fenomena alam, siklus kehidupan, dan kekuasaan Allah dalam mengendalikan semuanya.

### Dalil Hadits tentang Tafakur

1. **Hadits dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhu**, Rasulullah ﷺ bersabda:

   > "Berfikir sesaat lebih baik daripada beribadah setahun." (HR. Al-Baihaqi)

   Hadits ini menekankan bahwa tafakur, sebagai aktivitas yang melibatkan pemikiran mendalam tentang Allah dan ciptaan-Nya, memiliki nilai yang sangat tinggi, bahkan bisa lebih besar dari ibadah fisik yang panjang.

2. **Hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu**, Rasulullah ﷺ bersabda:

   > "Tidak ada amal yang paling utama selain iman kepada Allah dan tafakur." (HR. Al-Bukhari)

   Tafakur dianggap sebagai amal yang utama, yang menunjukkan betapa pentingnya merenung dan berpikir tentang hal-hal yang berkaitan dengan iman dan keyakinan.

### Manfaat Tafakur

1. **Meningkatkan Iman**: Dengan merenungi ciptaan Allah, seseorang akan semakin yakin akan kebesaran dan kekuasaan-Nya.

2. **Kesadaran Diri**: Tafakur membantu seseorang mengenali kelemahan dan keterbatasan dirinya, serta mengingatkan akan tanggung jawabnya sebagai hamba Allah.

3. **Ketenangan Hati**: Merenung tentang ciptaan Allah dan tujuan hidup dapat memberikan kedamaian dan ketenangan batin.

4. **Memperdalam Pemahaman**: Tafakur membantu dalam memahami lebih dalam ajaran Islam dan makna dari setiap kejadian dalam hidup.

### Cara Melakukan Tafakur

- **Merenung dalam kesendirian**: Carilah waktu dan tempat yang tenang untuk merenung.

- **Mengamati alam**: Melihat dan merenungkan keindahan alam dapat membantu dalam mengingat kebesaran Allah.

- **Membaca dan memahami Al-Qur'an**: Tafakur juga bisa dilakukan dengan merenungi ayat-ayat Al-Qur'an.

- **Merenungkan ciptaan manusia**: Mengamati pencapaian manusia dan memikirkan bagaimana semuanya itu merupakan bagian dari takdir Allah.

Tafakur adalah bentuk ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam, karena dengan merenung, seseorang dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah dan memahami hikmah dari segala sesuatu yang ada di dunia ini.

Posting Komentar untuk "TAFAKUR = BERPIKIR"