Ada 3 golongan dan 5 kesempatan

 

Kajian Subuh Gampong Tijue

" Penjelasan Kajian Lengkap: Manusia dalam 3 Golongan dan 5 Kesempatan Sebelum Datangnya 5 Keadaan "

**Manusia dalam 3 Golongan**

Dalam Islam, manusia sering dikategorikan ke dalam tiga golongan utama. Penjelasan ini berdasarkan pada beberapa ayat Al-Qur’an dan Hadis, yang menjelaskan keadaan dan perilaku manusia di hadapan Allah SWT.

1. Golongan yang Beriman dan Bertakwa (As-Sabiqoon) 

   Golongan pertama adalah mereka yang beriman dan bertakwa dengan kesadaran penuh akan Allah SWT. Mereka adalah orang-orang yang selalu mendahului dalam kebaikan dan senantiasa menjaga hubungan mereka dengan Allah SWT melalui ibadah, amal saleh, dan akhlak mulia. Dalilnya adalah firman Allah dalam Surah Al-Waqi’ah ayat 10-11:

   > "Dan orang-orang yang lebih dahulu beriman, merekalah yang didekatkan kepada Allah." (QS. Al-Waqi'ah: 10-11)

2. Golongan yang Pertengahan (Ashabul Yamin) 

   Golongan kedua adalah golongan orang-orang yang berada di tengah-tengah. Mereka adalah orang-orang yang beriman tetapi kadang terpengaruh oleh kelemahan manusiawi dan dosa. Namun, mereka berusaha untuk selalu bertaubat dan memperbaiki diri. Golongan ini masih termasuk golongan yang beruntung. Dalilnya terdapat dalam Surah Al-Waqi’ah ayat 27-28:

   > "Dan golongan kanan, alangkah mulianya golongan kanan itu. Mereka berada di antara pohon bidara yang tidak berduri." (QS. Al-Waqi'ah: 27-28)

3. Golongan yang Ingkar (Ashabul Syimal)**  

   Golongan ketiga adalah orang-orang yang ingkar dan tidak beriman kepada Allah SWT. Mereka adalah orang-orang yang tidak peduli terhadap perintah Allah dan hidup dalam kemaksiatan. Mereka akan mendapatkan azab di akhirat. Dalilnya juga terdapat dalam Surah Al-Waqi’ah ayat 41:

   > "Dan golongan kiri, alangkah sengsaranya golongan kiri itu."* (QS. Al-Waqi'ah: 41)

 " Ada 5 Kesempatan Sebelum Datangnya 5 Keadaan "

Hadis Rasulullah SAW sering kali mengingatkan umatnya agar memanfaatkan kesempatan yang ada sebelum terlambat. Terdapat lima kesempatan yang harus disadari dan dimanfaatkan oleh setiap Muslim, sebagaimana disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Al-Hakim:

> "Manfaatkanlah lima perkara sebelum datang lima perkara: masa mudamu sebelum datang masa tuamu, sehatmu sebelum datang sakitmu, kayamu sebelum datang miskinmu, waktu luangmu sebelum datang waktu sibukmu, dan hidupmu sebelum datang matimu." (HR. Al-Hakim)

Berikut adalah penjelasan dari lima kesempatan tersebut:

1. Masa Muda Sebelum Tua 

   Ketika seseorang masih muda, mereka memiliki energi, semangat, dan waktu yang lebih banyak untuk beribadah dan melakukan kebaikan. Setelah tua, tubuh mulai lemah, dan banyak amal mungkin tidak bisa dilakukan sebaik ketika muda. Oleh karena itu, memanfaatkan masa muda untuk menuntut ilmu, berbuat baik, dan beribadah sangat dianjurkan.

   Dalil :  

   > "Allah mencintai seorang pemuda yang menggunakan masa mudanya untuk taat kepada-Nya." (HR. Tirmidzi)

2. Sehat Sebelum Sakit 

   Kesehatan adalah nikmat yang sering diabaikan sampai kita sakit. Dengan tubuh yang sehat, kita dapat beribadah, bekerja, dan membantu sesama. Ketika sakit, kesempatan itu menjadi terbatas.

   Dalil :  

   >  " Dua nikmat yang sering dilupakan oleh kebanyakan manusia adalah kesehatan dan waktu luang." (HR. Bukhari)

3. Kaya Sebelum Miskin 

   Kekayaan memungkinkan seseorang untuk bersedekah, membantu yang membutuhkan, dan berinvestasi dalam kebaikan. Namun, kekayaan adalah sesuatu yang tidak kekal, dan bisa saja hilang kapan saja.

   Dalil :  

   >  " Belanjakanlah (hartamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan." (QS. Al-Baqarah: 195)

4. Waktu Luang Sebelum Sibuk 

   Waktu adalah salah satu nikmat terbesar yang Allah berikan. Namun, sering kali kita tidak memanfaatkannya dengan bijak. Saat waktu luang tersedia, manfaatkanlah untuk beribadah dan melakukan kegiatan yang bermanfaat, karena kesibukan akan datang dan menyita banyak waktu.

   Dalil :  

   > "Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia memuliakan waktu." (HR. Bukhari dan Muslim)

5. Hidup Sebelum Mati 

   Hidup adalah kesempatan satu-satunya untuk beramal sebelum kita mati. Setelah mati, tidak ada lagi kesempatan untuk memperbaiki diri atau menambah pahala. Oleh karena itu, manfaatkan hidup untuk taat kepada Allah sebelum ajal tiba.

   Dalil :  

   > " Setiap umat memiliki ajal. Apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat menunda barang sesaat pun dan tidak dapat memajukannya." (QS. Al-A'raf: 34)

Tips untuk Menyelesaikan Tantangan Ini**

1. Kesadaran Diri dan Muhasabah (Introspeksi Diri) 

   Setiap Muslim harus rutin melakukan muhasabah, yaitu introspeksi diri, untuk mengevaluasi apa yang sudah dilakukan dan apa yang perlu diperbaiki. Kesadaran ini akan membantu dalam mengoptimalkan waktu yang tersedia.

2. Disiplin dalam Beribadah dan Berbuat Baik  

   Disiplin adalah kunci untuk memanfaatkan lima kesempatan tersebut. Jadwal ibadah, seperti shalat tepat waktu, membaca Al-Qur’an, dan beramal, harus menjadi prioritas setiap hari.

3. Manfaatkan Teknologi untuk Kebaikan 

   Di era modern ini, teknologi dapat digunakan sebagai alat untuk meningkatkan ilmu dan amal. Gunakan waktu luang untuk mendengarkan ceramah, membaca buku agama, atau bahkan mengikuti program belajar daring.

4. Keseimbangan Antara Dunia dan Akhirat 

   Bekerja keras untuk dunia, tetapi jangan lupakan akhirat. Pastikan setiap pekerjaan atau usaha yang dilakukan juga bernilai ibadah di sisi Allah SWT.

Dengan memanfaatkan lima kesempatan tersebut dan memahami di mana posisi kita sebagai manusia (di antara tiga golongan), kita bisa menghindari penyesalan di kemudian hari dan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Redaksi : islamictechnotv.com

Posting Komentar untuk "Ada 3 golongan dan 5 kesempatan"