Sirah Nabawiyah " Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Sirah Nabawiyah Kelahiran Rasulullah saw

Fokus pada Hari Kelahiran Nabi Muhammad saw (Maulid), dilengkapi dengan dalil dari Al‑Qur’an dan Hadis, dan disertai rujukan kitab-kitab ulama terkemuka:

Dirangkumkan oleh: 

Cik Gu, Bustami Ahmad, S.Ag., M.Pd

1. Sejarah dan Waktu Kelahiran Nabi saw

1.1 Tahun dan Tempat Kelahiran

Mayoritas riwayat menyebut Nabi ﷺ lahir di Makkah, tepatnya di rumah Siti Aminah, pada Tahun Gajah (570–571 Masehi) .

1.2 Hari dan Tanggal Kelahiran

Hari Senin: Dalam riwayat dari Abu Qatadah diberitahukan bahwa Rasulullah Saw, ketika ditanya tentang puasa hari Senin, beliau menjawab:

ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ أُنْزِلَ عَلَيَّ فِيهِ

(“Hari itu aku dilahirkan, dan hari wahyu diturunkan kepadaku.”)

Tanggal 12 Rabiʾul Awal: Riwayat dari Ibnu Ishaq via Ibnu Abbas menyebut bahwa Nabi saw lahir pada tanggal dua belas di malam yang tenang, bulan Rabiʾul Awal, Tahun Gajah

Terdapat juga pendapat lain, seperti 8 Rabiʾul Awal menurut al-Masʾudi, dan 9 Rabiʾul Awal berdasarkan perhitungan ahli falak modern, tetapi yang paling masyhur di kalangan umat tetap tanggal 12 Rabiʾul Awal

2. Dalil Al‑Qur’an tentang Kelahiran dan Perayaan Maulid

Berikut ayat‑ayat yang sering dijadikan rujukan untuk memperingati Maulid Nabi saw:

1. Surah Yunus (10):58

قُلْ ‎بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ ‎فَبِذَلِكَ ‎فَلْيَفْرَحُوا ‎هُوَ ‎خَيْرٌ ‎مِمَّا ‎يَجْمَعُونَ

(“Katakanlah: Dengan karunia Allah dan rahmat‑Nya hendaklah mereka bergembira. Itu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.”)

Diintepretasikan bahwa “karunia” adalah ilmu, dan “rahmat” adalah Nabi saw, sehingga kita dianjurkan bergembira atas kelahiran beliau .

2. Surah Al‑Anbiyaʾ (21):107

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ

(“Dan Kami tidak mengutus engkau melainkan sebagai rahmat bagi semesta alam.”)

Menegaskan posisi Nabi saw sebagai rahmat terbesar bagi seluruh alam .

3. Surah Ali ʿImran (3):164

لَقَدْ مَنَّ اللَّهُ عَلَى المُؤْمِنِينَ إِذْ بَعَثَ فِيهِمْ رَسُولًا…

(“Sungguh Allah memberi karunia kepada kaum mukmin ketika Dia mengutus seorang Rasul (Muhammad)…”) 

Menyiratkan keutamaan pengutusan Nabi saw dan karunia yang menyertainya .

4. Surah Al‑Hajj (22):32

ذَٰلِكَ وَمَنْ يُعَظِّمْ شَعَائِرَ اللَّهِ فَإِنَّهَا مِنْ تَقْوَى الْقُلُوبِ

(“Barangsiapa memuliakan syiar‑syiar Allah, maka sesungguhnya itu termasuk ketakwaan hati.”)

Dapat dimaknai bahwa memperingati kelahiran Nabi saw adalah bagian dari memuliakan syiar Islam .

5. Surah Al‑Ahzab (33):21

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ…

(“Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagi kalian…”)

 Menekankan betapa pentingnya mengenal dan meneladani Rasul saw, termasuk mengenang kelahirannya .

6. Surah Al‑Ahzab (33):56

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِي…

(“Sesungguhnya Allah dan para malaikat bersalawat kepada Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersalawatlah…”)

Menjadi dasar kuat praktik bershalawat dalam peringatan Maulid Nabi saw .

3. Dalil Hadis tentang Kelahiran Nabi ﷺ dan Maulid

1. Hadis tentang Puasa Senin:

وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ الْإِثْنَيْنِ، قَالَ: ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَوُحِيَ إِلَيَّ فِيهِ

(“Diri tanya tentang puasa Senin, beliau menjawab: hari itu aku dilahirkan dan hari wahyu diturunkan kepadaku.”), HR. Muslim .

2. Imam Ibnu Hajar dalam Fath al‑Bari:

Diceritakan bahwa Abu Lahab mendapatkan keringanan siksa di neraka setiap hari Senin karena gembira atas kelahiran Rasulullah saw. Ini menunjukkan nilai kegembiraan kelahiran Nabi saw, bahkan orang kafir pun merasakannya 

3. Hukum Maulid menurut Ulama:

Asy‑Suyuthi menyebut: “Perayaan Maulid adalah bidʿah hasanah (-yang baik), pelakunya mendapat pahala, karena ia mengagungkan Nabi ﷺ dan menampakkan kegembiraan dengan kelahirannya.” 

Ibnu Hajar dan Sayyid Muhammad bin Alawi al‑Maliki menguatkan bahwa meski formatnya baru, isi Maulid mengandung ibadah sejati yang dianjurkan syara’, dan bid’ah jika disertai kebaikan adalah hasanah .

4. Ringkasan Ilmiah

Berikut ringkasan dalam format tabel untuk memperjelas:

Hari Senin (berdasarkan Hadis tentang puasa Senin)

Tanggal Umumnya: 12 Rabiʾul Awal, menurut banyak riwayat; lainnya: 8 atau 9 Rabiʾul Awal

Tahun Tahun Gajah (sekitar 570–571 M)

Dalil Qur’an QS Yunus 10:58; Al‑Anbiya 21:107; Ali ʿImran 3:164; Al‑Hajj 22:32; Al‑Ahzab 33:21,56

Dalil Hadis HR. Muslim tentang puasa Senin; Abu Lahab; pendapat ulama: bid’ah hasanah

Rujukan Kitab Al‑Sirah al‑Nabawiyyah (Ibnu Hisyam), Fathul Bari (Ibnu Hajar), Tafsir Ruh al‑Ma’ani (Al‑Alusi), Al‑Mukhtashar al‑Kabir (al‑Kinani), kitab ulama lainnya

5. Penulisan dalam kitab Arab (ringkas)

السيرة النبوية: يوم مولد النب ﷺ

وُلدَ رسولُ الله ﷺ في يوم الاثنين، الثاني عشر من ربيع الأول، عام الفيل، في مكة المكرمة، في بيت أمّه آمنة رضي الله عنها.

قال النبي ﷺ: "ذاك يومٌ وُلِدتُ فيه وُأنزل عليَّ فيه" (رواه مسلم).

وورد في القرآن الكريم:

"قُلْ بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُوا..." (سورة يونس: 58)،

"وما أرسلناك إلا رحمة للعالمين" (سورة الأنبياء: 107)،

"لقد كان لكم في رسول الله أسوة حسنة..." (سورة الأحزاب: 21)،

"إن الله وملائكته يصلّون على النبي..." (سورة الأحزاب: 56).

وفي الفقه، جُمع القول بأن الاحتفال بالمولد -إن كان في طلاب الخيرات واجتناب المنكرات- يُعدّ بدعة حسنة وكُتب فيها الأجر، استنادًا إلى قول السيوطي وابن حجر والمالك

6. Rujukan Kitab dan Ulama

Al‑Sirah al‑Nabawiyyah , Ibnu Hisyam (Beirut: Darul Kutub al‑Arabiyy, 1990) 

Al‑Mukhtashar al‑Kabir fī Sirah al‑Rasul  Imam al‑Kinani (Amman: Darul Basyir, 1993) 

Fath al‑Bari , Ibnu Hajar al‑Asqalani (jatuh dalam ceritanya tentang Abu Lahab) 

Ruh al‑Ma’ani , Al‑Alusi (menafsirkan Yunus:58) 

Komentar Asy‑Suyuthi dan Ibnu Hajar tentang bid’ah hasanah 

Peristiwa-peristiwa Besar dan Fakta Waktu Kelahiran Rasulullah SAW

1. Kelahiran Rasulullah SAW

Rasulullah Muhammad SAW lahir pada tanggal 12 Rabi’ul Awal tahun 570 M, yang dikenal dengan tahun "Tahun Gajah". Penamaan ini berhubungan dengan peristiwa besar yang terjadi pada tahun itu, yaitu ekspedisi tentara Abrahah, gubernur Yaman yang diutus oleh kerajaan Abyssinia (Ethiopia), untuk menghancurkan Ka'bah di Makkah.

Menurut riwayat, Abrahah, yang ingin memindahkan pusat ibadah umat Arab dari Ka'bah ke gereja yang dibangunnya di Yaman, memimpin pasukan besar yang terdiri dari tentara berkuda dan gajah. Pasukan ini bertujuan untuk menyerang Makkah. Namun, ketika mereka hendak menyerang Ka'bah, mereka mengalami keajaiban luar biasa. Pasukan tersebut dihancurkan oleh burung Ababil yang melemparkan batu-batu dari api. Peristiwa ini dikenal sebagai Peristiwa Tentara Gajah, yang kemudian menjadi tanda penting dalam sejarah Arab dan dunia Islam.

2. Keajaiban Alam Saat Kelahiran

Pada saat kelahiran Rasulullah SAW, beberapa peristiwa alam yang luar biasa dikaitkan dengan kelahiran beliau, meskipun banyak dari peristiwa ini tidak dapat dipastikan kebenarannya secara ilmiah dan sering dianggap sebagai bagian dari tradisi keagamaan. Beberapa peristiwa yang sering disebutkan antara lain:

Terbelahnya bulan: Sebuah peristiwa yang terkenal dalam sejarah Islam dan sering disebutkan dalam hadis-hadis Nabi, meskipun tidak ada bukti ilmiah atau sejarah yang mengonfirmasi kejadian ini.

Kegemparan di kerajaan Persia: Pada saat kelahiran Rasulullah, banyak laporan yang menyebutkan bahwa api di istana kerajaan Persia padam setelah bertahun-tahun menyala tanpa padam. Selain itu, beberapa sumber juga menyebutkan bahwa terjadi gempa bumi yang merusak beberapa wilayah Persia. Peristiwa ini sering dikaitkan dengan kelahiran Nabi Muhammad sebagai tanda kedatangan utusan Tuhan.

3. Kehidupan Keluarga Rasulullah SAW Sebelum Kelahiran

Rasulullah Muhammad SAW lahir di tengah keluarga yang terhormat dalam suku Quraisy, sebuah suku yang sangat dihormati dan terkemuka di Makkah. Beliau dilahirkan oleh Siti Aminah, yang merupakan istri dari Abdullah bin Abdul Muthalib, seorang yang berasal dari keluarga yang sangat terhormat. Namun, ayah beliau, Abdullah, meninggal sebelum beliau dilahirkan, dan Rasulullah menjadi yatim sejak dalam kandungan.

Setelah kelahiran beliau, Rasulullah disusui oleh Halimah As-Sa’diyyah yang merupakan ibu susu beliau, yang berasal dari suku Sa’d. Sebagai seorang anak yatim, Rasulullah di bawah asuhan kakeknya, Abdul Muthalib, dan setelah kematian sang kakek, beliau diasuh oleh paman beliau, Abu Talib.

4. Peristiwa Perubahan Sosial dan Keagamaan Setelah Kelahiran Rasulullah

Kelahiran Rasulullah SAW merupakan titik balik dalam perjalanan sejarah umat manusia. Meskipun pada awalnya masyarakat Arab yang mayoritas beragama politeisme tidak langsung menerima wahyu yang dibawa oleh Nabi Muhammad, secara bertahap banyak orang yang tertarik dan memeluk agama Islam.

Islamisasi Makkah dan Madinah: Selama periode misi kenabian, baik di Makkah maupun Madinah, Rasulullah menghadapi tantangan besar, termasuk perlawanan dari suku-suku yang menentang ajaran monoteisme yang dibawa oleh beliau. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, ajaran Islam mulai tersebar luas, dan banyak orang yang menerima Islam sebagai agama yang membawa perubahan positif bagi kehidupan mereka.

Perubahan Sosial: Salah satu dampak signifikan dari kelahiran Rasulullah adalah terjadinya perubahan sosial yang mendalam di masyarakat Arab. Konsep keadilan sosial, penghargaan terhadap hak-hak perempuan, dan penghapusan praktik-praktik diskriminasi menjadi bagian integral dari ajaran Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW.

5. Kesimpulan

Kelahiran Rasulullah Muhammad SAW pada tahun 570 M di Makkah adalah peristiwa yang tidak hanya signifikan bagi umat Islam, tetapi juga bagi sejarah dunia. Peristiwa besar seperti Peristiwa Tahun Gajah dan berbagai fenomena alam lainnya menjadi saksi sejarah atas kedatangan seorang tokoh yang akan mengubah tatanan dunia dalam berbagai aspek. Melalui perjuangan beliau, Islam tidak hanya menjadi agama yang membentuk umat manusia secara spiritual, tetapi juga memberikan panduan moral, sosial, dan politik yang mendalam. Dengan demikian, kelahiran Rasulullah tidak hanya menjadi titik awal bagi umat Islam, tetapi juga bagi kemanusiaan yang lebih luas.

Tulisan ini menghadirkan tinjauan ilmiah yang menyeluruh tentang kelahiran Nabi Muhammad , termasuk hari, tanggal, serta dalil‑dalil sahih dari Al‑Qur’an dan Hadis. Disertakan pula penjelasan tentang pandangan ulama terkait hukum memperingati Maulid Nabi saw, yakni sebagai bid’ah hasanah ketika dijalankan dengan niat baik dan tanpa melampaui syariat.

Redaksi: Islamic tekhno tv com 

Posting Komentar untuk "Sirah Nabawiyah " Kelahiran Nabi Muhammad SAW"