Artikel Ilmiah
Penjajahan Ala Modern dalam Perspektif Islam: Penguasaan Ekonomi, Pendidikan, dan Sistem Negara
Oleh: Cik Gu. Bustami Ahmad, S.Ag.,M.Pd
Pendahuluan
Penjajahan dalam arti klasik sering dipahami sebagai penguasaan suatu bangsa atas bangsa lain melalui kekuatan militer. Namun, dalam era modern, bentuk penjajahan berubah lebih halus dan sistematis: melalui penguasaan ekonomi, pendidikan, dan infiltrasi dalam sistem kenegaraan. Konsep ini sejalan dengan apa yang disebut dalam studi politik kontemporer sebagai neo-kolonialisme. Islam, sebagai agama yang mengatur seluruh aspek kehidupan, memberikan pandangan tegas terhadap segala bentuk penindasan dan penguasaan yang merusak kedaulatan umat.
Konsep Penjajahan Modern
Penjajahan modern tidak selalu ditandai dengan penjajahan fisik. Saat ini, bangsa-bangsa dapat dikuasai melalui:
1. Ekonomi , utang luar negeri, dominasi korporasi global, monopoli sumber daya alam.
2. Pendidikan , kurikulum yang menjauhkan generasi muda dari nilai Islam, dominasi epistemologi Barat.
3. Sistem Negara , intervensi dalam hukum, politik, hingga infiltrasi dalam regulasi pemerintahan.
Hal ini membuat sebuah bangsa tampak merdeka secara politik, namun sejatinya terjajah secara mental, sistem, dan kebijakan.
Perspektif Islam tentang Penjajahan
Islam menolak segala bentuk penindasan dan penjajahan. Allah swt menegaskan dalam Al-Qur’an bahwa orang-orang beriman tidak boleh berada dalam kendali orang kafir:
Dalil Al-Qur’an
1. Larangan umat Islam tunduk pada kekuasaan asing:
وَلَنْ يَجْعَلَ ٱللَّهُ لِلۡكَـٰفِرِينَ عَلَى ٱلۡمُؤۡمِنِينَ سَبِيلٗا
"Dan Allah sekali-kali tidak akan memberi jalan bagi orang-orang kafir untuk menguasai orang-orang mukmin."
(QS. An-Nisā’ [4]: 141)
2. Larangan menyerupai dan mengikuti sistem yang merusak:
وَدُّوا۟ لَوۡ تَكۡفُرُونَ كَمَا كَفَرُوا۟ فَتَكُونُونَ سَوَآءٗ فَلَا تَتَّخِذُوا۟ مِنۡهُمۡ أَوۡلِيَآءَ
"Mereka ingin agar kamu menjadi kafir sebagaimana mereka telah kafir, lalu kamu menjadi sama dengan mereka. Maka janganlah kamu jadikan mereka sebagai penolong."
(QS. An-Nisā’ [4]: 89)
Hadis Nabi saw
Rasulullah saw memperingatkan:
« اَلْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ، لَا يَظْلِمُهُ وَلَا يُسْلِمُهُ »
"Seorang Muslim adalah saudara bagi Muslim yang lain. Ia tidak menzhaliminya dan tidak menyerahkannya (kepada musuh)."
(HR. al-Bukhārī dan Muslim)
Pandangan Ulama dan Ahli Siyasah Islam
1. Ibn Khaldun (Muqaddimah, juz 1, h. 254)
Beliau menegaskan bahwa bangsa yang terjajah secara budaya dan pendidikan akan kehilangan jati diri dan mudah diperbudak oleh bangsa lain.
2. Al-Māwardī (Al-Ahkām al-Sulṭāniyyah)
Negara wajib menjaga ḥifẓ ad-dīn wa as-siyādah (agama dan kedaulatan) agar umat Islam tidak berada dalam dominasi asing.
3. Sayyid Quthb (Fi Ẓilāl al-Qur’ān)
Mengatakan bahwa dominasi ideologi Barat melalui pendidikan dan politik adalah bentuk kolonialisme terselubung yang paling berbahaya.
4. Abul A’la al-Maududi (Al-Khilāfah wa al-Mulk)
Beliau menyebut bahwa penjajahan modern memanfaatkan ekonomi dan sistem politik untuk merusak Islam dari dalam.
Analisis Penguasaan Modern
1. Ekonomi
Utang luar negeri dan sistem riba adalah bentuk istibdād iqtisādī (tirani ekonomi) yang membuat negara Muslim bergantung pada asing. Islam menegaskan larangan riba:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَذَرُوا۟ مَا بَقِيَ مِنَ ٱلرِّبَوٰٓا۟ إِن كُنتُم مُّؤۡمِنِينَ
(QS. Al-Baqarah [2]: 278)
2. Pendidikan
Dominasi epistemologi Barat menyingkirkan ilmu-ilmu Islam, melahirkan generasi sekuler, materialistik, dan kehilangan ghīrah diniyyah.
3. Sistem Negara
Intervensi politik global sering membentuk hukum dan regulasi yang bertentangan dengan syariat, padahal Allah ﷻ menegaskan:
وَمَن لَّمۡ يَحۡكُم بِمَآ أَنزَلَ ٱللَّهُ فَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡكَـٰفِرُونَ
(QS. Al-Mā’idah [5]: 44)
Kesimpulan
Penjajahan modern adalah bentuk kolonialisme terselubung yang menjadikan bangsa Muslim tampak merdeka namun sesungguhnya terjajah dalam ekonomi, pendidikan, dan sistem negara. Islam menolak segala bentuk penjajahan, baik fisik maupun intelektual, dan memerintahkan umat untuk menjaga kedaulatan dengan berpegang pada syariat.
Daftar Rujukan :
Al-Qur’an al-Karim
Ṣaḥīḥ al-Bukhārī, Ṣaḥīḥ Muslim
Ibn Khaldun, Al-Muqaddimah
Al-Māwardī, Al-Aḥkām al-Sulṭāniyyah
Sayyid Quthb, Fī Ẓilāl al-Qur’ān
Abul A’la al-Maududi, Al-Khilāfah wa al-Mulk
Yusuf al-Qaradawi, Fiqhad-Daulah fi al-Islam
Redaksi: Islamic tekhno tv com
Posting Komentar untuk "Penjajahan Ala Modern Dalam Perspektif Islam "