Amalan Nikmat Terbesar di Sisi Allah: Iman dan Kehidupan yang Bermanfaat untuk Orang Lain
Dirangkum oleh: Bustami Ahmad, S.Ag.,M.Pd
Awal kata
Di antara seluruh nikmat yang Allah karuniakan kepada manusia, ada dua nikmat yang paling agung dan mulia, yang nilainya tak tertandingi baik di dunia maupun di akhirat: Nikmat Iman dan Kehidupan yang Bermanfaat untuk Orang Lain. Kedua nikmat ini menjadi sumber keselamatan, keberkahan, dan kemuliaan yang hakiki bagi seorang hamba.
1. Nikmat Iman: Anugerah Terbesar Allah
Iman adalah cahaya yang Allah tanamkan di hati seorang hamba sehingga ia mengenal-Nya, mencintai-Nya, dan tunduk kepada perintah-Nya. Tanpa iman, seluruh kenikmatan dunia hanyalah fatamorgana yang menipu.
Dalil Al-Qur’an
Allah ﷻ berfirman:
وَمَن يُؤْمِنۢ بِٱللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُ ۚ وَٱللَّهُ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمٌ
"Dan barangsiapa beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."
(QS. At-Taghābun: 11)
Ayat ini menegaskan bahwa keimanan mendatangkan petunjuk, ketenangan, dan kemuliaan.
Dalil Hadits
Rasulullah ﷺ bersabda:
مَنْ سَرَّهُ أَنْ يَجِدَ حَلَاوَةَ الْإِيمَانِ فَلْيُحِبَّ الْمَرْءَ لَا يُحِبُّهُ إِلَّا لِلَّهِ، وَلْيُبْغِضَ فِي اللَّهِ، وَلْيُحِبَّ أَنْ يُوقَذَ فِي النَّارِ كَمَا يُحِبُّ أَنْ يُلْقَى فِيهَا
"Barangsiapa yang ingin merasakan manisnya iman, hendaklah ia mencintai seseorang hanya karena Allah, membenci karena Allah, dan membenci untuk kembali kepada kekufuran sebagaimana ia benci dilemparkan ke dalam api."
(HR. Ahmad, sanad sahih)
Ungkapan Ulama
Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata dalam Madarij As-Salikin (1/109):
فليس في الدنيا والآخرة نعيمٌ على الإطلاق أكملُ من نعيم الإيمان
"Tidak ada di dunia dan akhirat kenikmatan yang sempurna melebihi nikmat iman."
2. Hidup yang Bermanfaat untuk Orang Lain
Islam mengajarkan bahwa sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain, baik manfaat ilmu, harta, tenaga, maupun doa.
Dalil Al-Qur’an
Allah ﷻ memuji hamba-hamba-Nya yang berbuat baik kepada sesama:
وَيُطْعِمُونَ ٱلطَّعَامَ عَلَىٰ حُبِّهِۦ مِسْكِينًۭا وَيَتِيمًۭا وَأَسِيرًا إِنَّمَا نُطْعِمُكُمْ لِوَجْهِ ٱللَّهِ لَا نُرِيدُ مِنكُمْ جَزَآءًۭ وَلَا شُكُورًا
"Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim, dan orang yang ditawan, (seraya berkata), 'Sesungguhnya kami memberi makan kepadamu hanyalah karena mengharap wajah Allah, kami tidak menghendaki balasan darimu dan tidak pula ucapan terima kasih.'"
(QS. Al-Insān: 8–9)
Dalil Hadits
Rasulullah ﷺ bersabda:
خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ
"Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya."
(HR. Ahmad, ath-Thabrani, dan Ad-Daruquthni; hasan)
Hadits ini menegaskan bahwa tolok ukur kemuliaan seorang hamba bukan hanya pada ibadah individual, tetapi juga seberapa besar manfaat yang ia berikan pada sesama.
Ungkapan Ulama
Imam Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim menjelaskan:
وَفِي هَذَا فَضْلُ قَضَاءِ حَوَائِجِ الْمُسْلِمِينَ وَإِدْخَالِ السُّرُورِ عَلَيْهِمْ
"Hadits ini menunjukkan keutamaan memenuhi kebutuhan kaum Muslimin dan memasukkan kebahagiaan kepada mereka."
3. Keterkaitan Antara Iman dan Manfaat bagi Orang Lain
Iman yang benar melahirkan akhlak mulia, kepedulian sosial, dan amal saleh yang nyata. Iman tanpa manfaat bagi sesama adalah tanda kelemahan iman. Sebaliknya, manfaat tanpa iman akan terputus pahalanya di akhirat.
Rasulullah ﷺ mengingatkan:
لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ
"Tidak sempurna iman salah seorang di antara kalian hingga ia mencintai untuk saudaranya apa yang ia cintai untuk dirinya sendiri."
(HR. Bukhari dan Muslim)
Kesimpulan
Nikmat terbesar di sisi Allah adalah iman dan kehidupan yang bermanfaat untuk orang lain. Iman menjamin keselamatan akhirat, sedangkan manfaat kepada sesama adalah wujud nyata iman tersebut. Keduanya saling melengkapi dan menjadi bekal meraih kebahagiaan dunia dan akhirat.
Referensi Kitab
1. Al-Qur’anul Karim
2. Shahih Bukhari dan Shahih Muslim
3. Ahmad bin Hanbal, Musnad Ahmad
4. Ibnul Qayyim, Madarij As-Salikin
5. Imam Nawawi, Syarh Shahih Muslim
6. Ath-Thabrani, Al-Mu’jam Al-Kabir
Redaksi: Islamic tekhno tv com
Posting Komentar untuk "Raihlah Nikmat Terbesar"