Tanda-tanda seseorang yang iri dengki serta cara menghindarinya menurut nash dan kitab rujukan
Bimbar Jum'at, Dirangkumkan:
Oleh: Cik Gu.Bustami Ahmad, S.Ag.,M.Pd
1. Awal Perkataan
Iri dan dengki (hasad) adalah penyakit hati yang serius, yang tidak hanya mencederai relasi sosial tetapi juga menggerogoti iman dan amal saleh seseorang. Sebagaimana Allah SWT mengingatkan melalui Al-Quran dan Rasulullah SAW melalui hadits-haditsnya.
Dalil-dalil Al-Quran & Hadits:
QS. An-Nisa’ [4]:54
"أَمْ يَحْسُدُونَ النَّاسَ عَلَىٰ مَا آتَاهُمُ اللَّهُ مِن فَضْلِهِ"
"Ataukah mereka dengki kepada manusia karena karunia yang telah Allah beri kepada mereka?"
HR. Abu Dawud
"إِيَّاكُمْ وَالْحَسَدَ، فَإِنَّ الْحَسَدَ يَأْكُلُ الْحَسَنَاتِ كَمَا تَأْكُلُ النَّارُ الْحَطَبَ"
"Jauhilah hasad, karena hasad memakan kebaikan seperti api memakan kayu bakar."
QS. Al-Falaq [113]:5
"وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ"
"Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki."
2. Tanda-Tanda Seseorang Iri & Dengki (Menurut Para Ahli dan Ulama)
(A) Ikut Campur Urusan Kita
Orang iri sering terlalu ikut campur, ini adalah cara tak langsung untuk merusak privasi dan merendahkan. Ini mencerminkan kebencian yang terselubung. Ulama menyebut permusuhan dan hasad sebagai akar penyakit hati .
(B) Mencari-cari Kelemahan Kita
Ibnul Arabi al‑Maliki berkata:
"Jika mereka tidak menemukan celaan pada seseorang, tetapi dendam telah menguasai, maka mereka menciptakan celaan palsu."
(C) Berusaha Menjatuhkan Mental Kita
Hasad sering muncul dari permusuhan yang mendalam, dan hal ini menyebabkan tindakan menjatuhkan secara psikologis atas dasar rasa inferioritas. Ibnu Qudamah menyebut, iri muncul dari permusuhan dan kesombongan.
(D) Tidak Pernah Mengapresiasi Keberhasilan Kita
QS. An-Nisa eq. tentang larangan dengki menekankan urgensi saling menghargai nikmat orang lain. “Janganlah kalian saling dengki…” . Ketika seseorang tidak memberi apresiasi, ini adalah indikasi kuat adanya hasad.
(E) Sering Mencibir/Merendahkan Kita
Sifat ini muncullah dari rasa rendah diri dan kebencian. Al‑Ghazali mengatakan bahwa hasad adalah bagian dari jiwa yang belum bersih; memerlukan muhasabah dan tazkiyah.
(F) Selalu Berkomentar Negatif tentang Kita
Dalil: hadits tentang saling dengki, benci, membelakangi:
"… لا تَحَاسَدُوا و لا تَبَاغَضُوا و لا تَدَابَرُوا …"
Komentar-komentar negatif sering merupakan ekspresi batin sedang mengalami hasad.
(G) Menutupi Rasa Minder dengan Kesombongan
Ibnu Qudamah menjelaskan bahwa sombong (takabbur) dan ujub adalah sebab lahirnya hasad. . Kesombongan dalam bentuk menolak kebenaran dan merendahkan orang lain adalah tanda hasad.
3. Pendapat Ulama & Rujukan Kitab:
Ulama / Kitab Pandangan Utama
Imam Al‑Ghazali , Ihya Ulum ad-Din Hasad adalah penyakit hati, terapi melalui muhasabah & tazkiyah.
Ibnul Arabi al‑Maliki , Al‑Awashim Tendensi menciptakan celaan bila merasa dengki.
Imam Ibnu Qudamah , Mukhtasar Minhaj al‑Qasidin Penyebab hasad: permusuhan, sombong, ujub, cinta jabatan, jiwa kotor, kikir.
Ibnu Qudamah lainnya , Majelis Tabligh Muhammadiyah Indikator hasad: senang jika orang lain tertimpa musibah, iri nikmat.
Ulama salaf Melakukan ghibah saat orang tidak hadir, memuji di depan, bersuka cita saat tertimpa musibah.
4. Cara Menghindari dan Menangkal Hasad
(1) Perkokoh Iman & Tawakkal
QS. Ali ‘Imran:120:
"وَإِن تَصْبِرُوا وَتَتَّقُوا لَا يَضُرُّكُمْ كَيْدُهُمْ شَيْئًا"
(2) Mohon Perlindungan Allah (Al‑Mu’awwidzatain)
HR. Tirmidzi: membaca Surah Al‑Ikhlas, Al‑Falaq, An‑Naas 3× pagi dan petang sebagai penjagaan diri.
(3) Saling Memaafkan, Jabat Tangan, dan Memberi Hadiah
HR. Malik:
"تَصَافَحُوا … وَتَهَادَوْا تَحَابُّوا"
Jabat tangan dan hadiah menghilangkan rasa dengki serta menumbuhkan kasih sayang.
(4) Syukur atas Nikmat Sendiri
QS. Ibrahim:7
"وَإذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ"
(5) Hindari Lingkungan Negatif
HR. Abu Dawud:
"الرَّجُلُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ"
(6) Tingkatkan Silaturahim & Perbaiki Perilaku
Ikhtiar dengan berinteraksi lebih baik dan membina silaturahim bisa melunturkan dendam hati. QS. al-Hasyr:10 mendoakan sesama beriman agar tidak ada kedengkian.
(7) Tolak Akar Hasad: kesombongan & rasa permusuhan
Seperti dijelaskan Ibnu Qudamah: akarnya adalah kibr, ujub, adawah. Maka, perbaiki akhlak, jawab dengan sabar, dan ridha.
5. Penutup
Hasad adalah penyakit hati yang menghancurkan diri sendiri dan relasi. Tanda-tandanya mencakup interferensi berlebihan, mencari kesalahan, mental breakdown, tidak memberi apresiasi, mencibir, komentar negatif, serta menutupi minder dengan kesombongan. Ulama klasik seperti Al‑Ghazali, Ibnu Qudamah, dan Ibnul Arabi al‑Maliki menjelaskan akar dan ciri-cirinya. Solusinya adalah memperkuat iman, bersyukur, menjaga silaturahim, membaca Al‑Mu’awwidzatain, menghindari lingkungan negatif, serta melawan akar hasad—yakni kesombongan dan permusuhan.
Semoga kita dijauhkan dari sifat hasad dan selalu mampu menumbuhkan kasih sayang antar sesama, berlandaskan ajaran Islam.
Referensi Kitabila:
Ihya Ulum ad-Din , Al‑Ghazali
Al‑Awashim minal Qawashim , Ibnul Arabi al‑Maliki
Mukhtasar Minhaj al‑Qasidin , Imam Ibnu Qudamah
Redaksi: Islamic tekhno tv.Com
Rumaysho.com, IslamQA, dan situs Islam terkemuka lainnya untuk penguatan dalil
Redaksi: Islamic Tekhno tv.com
Posting Komentar untuk "Tanda Seseorang Iri Dengki Dan Cara Menghindarinya"