Adab Adab Tadarus dan Tadabbur Al Qur'an

Adab Adab Tadarus dan Tadabbur Qur'an, by.ust.Bustami,S.Ag.,M.Pd

ADAB-ADAB TADARUS DAN TADABBUR AL-QUR'AN

Pendahuluan

Al-Qur'an adalah kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad ﷺ sebagai petunjuk bagi seluruh umat manusia. Membaca (tadarus) dan merenungi (tadabbur) Al-Qur'an merupakan ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Agar mendapatkan keberkahan dan manfaat dari Al-Qur'an, seorang Muslim harus memahami dan mengamalkan adab-adab dalam tadarus dan tadabbur.

Para ulama menekankan pentingnya adab dalam membaca dan memahami Al-Qur'an, sebagaimana disebutkan dalam berbagai kitab tafsir dan hadis. Dalam tulisan ini, kita akan membahas adab-adab tersebut beserta dalil-dalilnya dan pandangan para ulama.

I. Pengertian Tadarus dan Tadabbur Al-Qur'an

1. Tadarus Al-Qur'an

Tadarus berasal dari kata تَدَارَسَ yang berarti mempelajari secara bersama-sama. Dalam konteks Islam, tadarus Al-Qur'an adalah membaca dan mempelajari Al-Qur'an secara bergantian dalam kelompok untuk memperbaiki bacaan dan memahami maknanya.

Dalil tentang keutamaan tadarus Al-Qur'an:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ:

"وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ إِلَّا نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَحَفَّتْهُمُ الْمَلَائِكَةُ وَذَكَرَهُمُ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ"

(HR. Muslim No. 2699)

Artinya: "Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah Allah untuk membaca Kitab Allah dan mempelajarinya bersama mereka, melainkan ketenangan turun atas mereka, rahmat meliputi mereka, malaikat menaungi mereka, dan Allah menyebut mereka di hadapan makhluk yang ada di sisi-Nya."

2. Tadabbur Al-Qur'an

Tadabbur berasal dari kata تَدَبُّرٌ yang berarti memperhatikan dan memahami dengan mendalam. Tadabbur Al-Qur'an berarti merenungkan ayat-ayatnya untuk memahami pesan dan hikmah yang terkandung di dalamnya.

Allah berfirman dalam Al-Qur'an:

أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ أَمْ عَلَىٰ قُلُوبٍ أَقْفَالُهَا

(QS. Muhammad: 24)

Artinya: "Maka apakah mereka tidak mentadabburi Al-Qur'an ataukah hati mereka telah terkunci?"

II. Adab-Adab dalam Tadarus dan Tadabbur Al-Qur'an

1. Membaca dengan Ikhlas

Niat membaca Al-Qur'an harus ikhlas karena Allah, bukan untuk pamer atau mencari pujian. Rasulullah ﷺ bersabda:

إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى

(HR. Bukhari No. 1, Muslim No. 1907)

Artinya: "Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya, dan seseorang akan mendapatkan sesuai dengan niatnya."

2. Berwudhu sebelum Membaca Al-Qur'an

Membaca Al-Qur'an dalam keadaan suci adalah bentuk penghormatan terhadap kitab suci ini.

Allah berfirman:

لَا يَمَسُّهُ إِلَّا ٱلْمُطَهَّرُونَ

(QS. Al-Waqi’ah: 79)

Artinya: "Tidak ada yang menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan."

Imam Nawawi dalam Al-Tibyan fi Adab Hamalat al-Qur'an menyebutkan bahwa berwudhu sebelum membaca Al-Qur'an adalah sunnah yang dianjurkan.

3. Membaca dengan Tartil dan Tajwid

Allah memerintahkan agar Al-Qur'an dibaca dengan tartil:

وَرَتِّلِ ٱلْقُرْءَانَ تَرْتِيلًا

(QS. Al-Muzzammil: 4)

Artinya: "Dan bacalah Al-Qur'an itu dengan perlahan-lahan (tartil)."

Imam Ibnul Jazari dalam Tayyibatun Nashr berkata:

"وَالأَخْذُ بِالتَّجْوِيدِ حَتْمٌ لَازِمٌ، مَنْ لَمْ يُجَوِّدِ الْقُرْآنَ آثِمٌ"

Artinya: "Menerapkan tajwid adalah kewajiban yang harus dilakukan, barang siapa yang tidak membacanya dengan tajwid maka ia berdosa."

4. Membaca dengan Khusyuk dan Tadabbur

Allah memerintahkan agar kita membaca Al-Qur'an dengan penuh perenungan:

كِتَابٌ أَنزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِّيَدَّبَّرُوا آيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُو۟لُوا ٱلْأَلْبَٰبِ

(QS. Shad: 29)

Artinya: "Ini adalah sebuah Kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka mentadabburi ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai akal."

5. Tidak Memotong Bacaan dengan Obrolan Duniawi

Membaca Al-Qur'an harus dilakukan dengan penghormatan. Imam An-Nawawi dalam Al-Tibyan menyebutkan bahwa salah satu adab membaca Al-Qur'an adalah tidak bercakap-cakap tentang urusan dunia di tengah-tengah bacaan.

6. Mengamalkan Kandungan Al-Qur'an

Allah berfirman:

وَٱتَّبِعُوا۟ أَحْسَنَ مَآ أُنزِلَ إِلَيْكُم

(QS. Az-Zumar: 55)

Artinya: "Dan ikutilah yang paling baik dari apa yang telah diturunkan kepadamu (Al-Qur'an)."

III. Pendapat Ulama tentang Tadarus dan Tadabbur

1. Imam Al-Ghazali dalam Ihya' Ulumuddin menjelaskan bahwa membaca Al-Qur'an tanpa merenunginya adalah kurang sempurna. Ia menekankan pentingnya mentadabburi ayat-ayat Allah agar hati menjadi lembut dan iman bertambah.

2. Ibnu Katsir dalam Tafsir Al-Qur'an Al-Azhim menegaskan bahwa Al-Qur'an diturunkan untuk dipahami dan diamalkan, bukan hanya untuk dibaca secara lisan.

3. Imam Qurtubi dalam Al-Jami’ li Ahkam Al-Qur'an menyatakan bahwa mentadabburi Al-Qur'an adalah kunci untuk memahami hukum-hukum Islam.

Kesimpulan

Tadarus dan tadabbur Al-Qur'an adalah amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Adab-adab seperti membaca dengan niat ikhlas, berwudhu, tartil, khusyuk, dan mengamalkan isi Al-Qur'an harus diperhatikan agar mendapatkan manfaat yang maksimal. Semoga kita termasuk hamba-hamba Allah yang senantiasa mencintai dan mengamalkan Al-Qur'an. آمين.

Redaksi : Islamic tekhno tv.com


Posting Komentar untuk "Adab Adab Tadarus dan Tadabbur Al Qur'an"