SKI Kepercayaan Masyarakat Arab Sebelum Islam

SKI Kepercayaan Masyarakat Arab Sebelum Islam by. Bustami Ahmad

Kepercayaan Masyarakat Arab Sebelum Islam

Oleh ust.Bustami,S.Ag.,M.Pd

Pendahuluan

Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) merupakan bagian penting dalam kurikulum madrasah, yang tidak hanya mengajarkan fakta-fakta sejarah, tetapi juga memperkenalkan perkembangan budaya dan sistem kepercayaan yang melatarbelakangi munculnya Islam. Salah satu materi dasar yang diajarkan adalah kepercayaan masyarakat Arab sebelum Islam (jahiliah). Tema ini penting karena memberikan gambaran tentang kondisi sosial-keagamaan yang kemudian direformasi secara total oleh ajaran Islam yang dibawa Nabi Muhammad ﷺ.

Kondisi Umum Masyarakat Arab Sebelum Islam

1. Geografis dan Sosial

Arab sebelum Islam terbagi dalam dua wilayah utama: Hijaz (barat, termasuk Mekkah dan Madinah) dan daerah Yamaniyah (selatan, termasuk Yaman). Masyarakat Arab hidup dalam sistem kesukuan (qabīlah), yang menjadi basis identitas dan solidaritas. Nilai-nilai asabiyah (fanatisme kesukuan) sangat dominan.

2. Ekonomi dan Budaya

Kegiatan utama masyarakat Arab adalah berdagang dan menggembala. Kota Mekkah menjadi pusat perdagangan penting, terutama karena letaknya yang strategis dan keberadaan Ka'bah yang menjadi pusat ziarah. Budaya lisan berkembang pesat, tercermin dalam syair dan sastra Arab kuno.

Kepercayaan dan Sistem Religi

Sebelum kedatangan Islam, masyarakat Arab menganut beragam sistem kepercayaan. Berikut beberapa bentuknya:

1. Paganisme (Penyembahan Berhala)

Mayoritas suku Arab menyembah berhala. Mereka membuat patung yang dianggap sebagai perantara kepada Tuhan. Tercatat ada 360 berhala di sekitar Ka'bah. Beberapa berhala yang terkenal adalah:

Hubal: berhala utama di Ka'bah.

Latta, Uzza, dan Manat: dewi-dewi yang disembah oleh suku Quraisy dan lainnya.

Allah SWT berfirman:

أَفَرَأَيْتُمُ ٱللَّـتَ وَٱلْعُزَّىٰ * وَمَنَوٰةَ ٱلثَّالِثَةَ ٱلْأُخْرَىٰ

"Maka apakah kamu telah memperhatikan al-Lat dan al-‘Uzza, dan Manat yang ketiga, yang paling terakhir?"

(QS. An-Najm: 19–20)

2. Hanif (Monoteisme Warisan Nabi Ibrahim)

Sebagian kecil masyarakat Arab masih menganut ajaran tauhid yang disebut sebagai Hanif, ajaran ini diwarisi dari Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Mereka tidak menyembah berhala, tetapi tidak banyak jumlahnya.

3. Yahudi

Beberapa komunitas Yahudi tinggal di daerah Yatsrib (Madinah), seperti Bani Quraizhah, Bani Nadhir, dan Bani Qainuqa’.

4. Nasrani (Kristen)

Nasrani tersebar di wilayah selatan Arab (Najran) dan bagian utara (Syam). Namun, ajaran mereka sudah banyak tercampur dengan pemahaman Trinitas dan kepercayaan lokal.

5. Zoroastrianisme dan Animisme

Di wilayah perbatasan Arab dan Persia, ada pula pengaruh agama Majusi (penyembah api), serta kepercayaan terhadap jin, roh, dan kekuatan gaib lain yang disebut animisme.

Ciri-Ciri Kepercayaan Jahiliah

1. Politeisme: Penyembahan terhadap banyak tuhan dan perantara.

2. Takhayul: Kepercayaan pada ramalan, dukun, dan jimat.

3. Sistem warisan leluhur: Kepercayaan diwariskan secara turun-temurun.

4. Ka'bah sebagai pusat ibadah berhala, bukan lagi sebagai rumah tauhid.

Kritik Islam Terhadap Kepercayaan Jahiliah

Islam datang membawa ajaran tauhid dan menolak segala bentuk kesyirikan. Allah berfirman:

 إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِۦ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَن يَشَآءُۚ

"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya."

(QS. An-Nisa’: 48)

Peran Nabi Muhammad ﷺ dalam Menghapus Kepercayaan Jahiliah

Nabi Muhammad ﷺ mengajak masyarakat kembali kepada tauhid murni. Ia menghapuskan sistem berhala, membersihkan Ka'bah, dan menanamkan nilai tauhid melalui dakwah selama 23 tahun.

Nilai Pendidikan dalam Materi Ini

1. Menanamkan pemahaman tentang pentingnya tauhid.

2. Menunjukkan bagaimana perubahan sosial terjadi melalui dakwah.

3. Membentuk sikap kritis terhadap praktik-praktik syirik dan budaya menyimpang.

Kesimpulan

Kepercayaan masyarakat Arab sebelum Islam didominasi oleh politeisme dan kepercayaan animistik yang jauh dari nilai tauhid. Islam hadir sebagai revolusi spiritual dan sosial yang mengembalikan manusia kepada penyembahan kepada Allah semata. Pemahaman terhadap kondisi ini penting sebagai dasar dalam memahami misi kerasulan Nabi Muhammad ﷺ dan dinamika perubahan masyarakat.

Kitab dan Buku Rujukan

1. الطبقات الكبرى – Ibnu Sa’d

2. السيرة النبوية – Ibnu Hisyam

3. مقدمة ابن خلدون – Ibnu Khaldun

4. الكامل في التاريخ – Ibnu Al-Atsir

5. Sirah Nabawiyah – Dr. Muhammad Sa’id Ramadhan Al-Buthi

6. Sejarah Kebudayaan Islam – Prof. Dr. Badri Yatim, MA

7. Tarikh al-‘Arab Qabla al-Islam – Ahmad Amin

8. Islam dan Kebudayaan Arab – Harun Nasution

9. Sejarah Sosial Masyarakat Arab Pra Islam – Dr. Jawwad Ali

Redaksi : Islamic tekhno tv com


Posting Komentar untuk "SKI Kepercayaan Masyarakat Arab Sebelum Islam"