Allah Maha Mengetahui Segalanya dan Makna Hijrah dalam Demensi Psikologis

Kajian Safari Subuh Al Falah Sigli, by. Dr.Tgk. Fajran Zain Dosen UIN Ar Raniry

Intisari Kajian Tausiah Safari Subuh di Masjid Al-Falah Sigli oleh Dr. Tgk. Fajran Zain, Akademisi Psikologi UIN Ar-Raniry Banda Aceh

Dirangkum : ust Bustami Ahmad,S.Ag.,M.Pd

A. Awal kata

Kajian tausiah subuh yang disampaikan oleh Dr. Tgk. Fajran Zain di Masjid Al-Falah Sigli mengangkat dua tema besar yang sangat relevan dengan kehidupan kontemporer umat Islam, yaitu sifat Allah Yang Maha Mengetahui segala niat dan perbuatan manusia, serta makna hijrah dalam dimensi psikologis dan spiritual. Sebagai akademisi di bidang psikologi Islam, beliau menekankan bagaimana pemahaman terhadap sifat Allah dan semangat hijrah dapat memperkuat kesadaran diri, introspeksi batin, serta membentuk perilaku beragama yang lebih tulus dan ikhlas.

B. Allah Maha Mengetahui Segala Sesuatu: Niat, Rencana, dan Perbuatan

1. Dalil Al-Qur’an

Allah SWT mengetahui segala sesuatu bahkan sebelum niat itu terbentuk dalam hati. Hal ini dijelaskan dalam banyak ayat Al-Qur’an. Di antaranya:

وَإِن تَجْهَرْ بِٱلْقَوْلِ فَإِنَّهُۥ يَعْلَمُ ٱلسِّرَّ وَأَخْفَى

“Dan jika kamu mengeraskan ucapanmu, maka sesungguhnya Dia mengetahui rahasia dan yang lebih tersembunyi lagi.”

(QS. Ṭāhā: 7)

إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌۢ بِذَاتِ ٱلصُّدُورِ

“Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala isi hati.”

(QS. Āli ‘Imrān: 119)

وَٱللَّهُ يَعْلَمُ مَا تُسِرُّونَ وَمَا تُعْلِنُونَ

“Dan Allah mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan apa yang kamu nyatakan.”

(QS. An-Naḥl: 19)

2. Dalil Hadis

Rasulullah SAW bersabda:

إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى

"Sesungguhnya segala amal tergantung pada niatnya, dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan."

(HR. Bukhari dan Muslim)

3. Pandangan Ulama

Imam Al-Ghazali dalam Iḥyā’ ‘Ulūm ad-Dīn menjelaskan bahwa niat adalah inti dari amal. Jika niat itu baik, maka amal akan bernilai ibadah meskipun tampaknya bersifat duniawi. Allah menilai dari apa yang tersembunyi di dalam hati, bukan hanya tampilan luar.

C. Makna Hijrah dalam Kehidupan

1. Makna Hijrah Fisik dan Hijrah Maknawi

Hijrah bukan sekadar berpindah tempat, tetapi lebih dalam lagi adalah berpindah dari kezaliman menuju keadilan, dari keburukan menuju kebaikan, dari maksiat menuju taat. Hijrah juga dapat dimaknai secara psikologis sebagai perubahan kesadaran dan perilaku ke arah yang lebih baik.

2. Dalil Hijrah dalam Al-Qur’an

وَمَن يُهَاجِرْ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ يَجِدْ فِى ٱلْأَرْضِ مُرَٰغَمًا كَثِيرًۭا وَسَعَةًۭ ۚ

"Barang siapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka akan mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak."

(QS. An-Nisā’: 100)

إِلَّا ٱلْمُسْتَضْعَفِينَ مِنَ ٱلرِّجَالِ وَٱلنِّسَآءِ وَٱلْوِلْدَٰنِ لَا يَسْتَطِيعُونَ حِيلَةًۭ وَلَا يَهْتَدُونَ سَبِيلًۭا

"Kecuali orang-orang yang tertindas baik laki-laki, wanita maupun anak-anak, yang tidak mampu berdaya upaya dan tidak mengetahui jalan (untuk berhijrah)."

(QS. An-Nisā’: 98)

3. Hadis tentang Hijrah

 وَالْمُهَاجِرُ مَنْ هَجَرَ مَا نَهَى اللهُ عَنْهُ

"Orang yang berhijrah adalah orang yang meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah."

(HR. Bukhari)

4. Pandangan Ulama

Ibnu Qayyim al-Jawziyyah dalam Madarij as-Salikin menyatakan bahwa hijrah hati lebih utama dari hijrah fisik. Hati yang hijrah adalah yang berpaling dari ketergantungan duniawi menuju keikhlasan kepada Allah.

D. Korelasi Psikologi Islam: Kesadaran Ilahiyyah dan Transformasi Diri

Dr. Tgk. Fajran Zain mengaitkan tema ini dengan psikologi kesadaran dalam Islam, yaitu bagaimana manusia menyadari keberadaan Allah yang Maha Melihat dan Maha Mengetahui, sehingga dapat membentuk kepribadian muraqabah (merasa diawasi Allah), muhasabah (introspeksi), dan tazkiyah (penyucian jiwa). Hijrah merupakan bentuk nyata dari transformasi psikologis spiritual. Dan juga beliau memaparkan Fakta nyata kelebihan kelebihan orang  Aceh yang hijrah tempat baik di Jakarta dan tempat lainnya juga banyak di luar Negeri terutama orang Pidie ada dimana mana baik di Australia bahkan di Amerika lebih maju dan berkembang ke hidupan Duniawi dan Ukhrawi dan juga dalam memperkuat kan persatuan dan kesatuan, beliau juga mengajak semua Rakyat Aceh yang ada di dalam Negeri berkewajiban menguatkan Kesatuan dan Persatuan dalam membangun Aceh ( bek di luwa manteng kuat dan bersatu di dalam daerah juga semestinya harus bersatu dan kuat )

E. Kitab dan Buku Rujukan

1. Al-Qur’an Al-Karim dengan tafsir Al-Misbah oleh M. Quraish Shihab

2. Iḥyā’ ‘Ulūm ad-Dīn karya Imam Al-Ghazali

3. Madarij as-Salikin oleh Ibnu Qayyim al-Jawziyyah

4. Tazkiyatun Nafs karya Ahmad Farid

5. Psikologi Islam oleh Prof. Zakiah Daradjat

6. Pengantar Psikologi Islam oleh Hamdani Bakran Adz-Dzaky

7. Kumpulan Hadis Shahih (Bukhari dan Muslim) dalam Lulu’ wal Marjan

F. Penutup

Tausiah ini menjadi refleksi penting bagi umat Islam, terutama di era modern yang penuh distraksi dan tantangan moral. Memahami bahwa Allah Maha Mengetahui segalanya dan menjadikan hijrah sebagai prinsip hidup adalah kunci menuju pribadi yang bertakwa dan berkembang secara spiritual. Nilai-nilai ini sangat relevan dalam membentuk karakter muslim sejati yang berlandaskan niat yang ikhlas dan usaha memperbaiki diri secara terus-menerus.

Redaksi: Islamic tekhno tv.com


Posting Komentar untuk "Allah Maha Mengetahui Segalanya dan Makna Hijrah dalam Demensi Psikologis"